Bayi Tertukar di Bogor Selama Setahun, Ini 9 Hal Diketahui

Bayi Tertukar di Bogor Selama Setahun, Ini 9 Hal Diketahui

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 13 Agu 2023 07:23 WIB
Newborn girl baby inside incubator in hospital post delivery room with identification bracelet tag name
Ilustrasi bayi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Kwangmoozaa)
Jakarta -

Viral seorang bayi di Bogor tertukar selama satu tahun. Hal tersebut berdasarkan laporan seorang ibu asal Ciseeng, Kabupaten Bogor yang mengaku bayi laki-lakinya tertukar saat melahirkan di rumah sakit.

Polisi menyelidiki kasus bayi tertukar tersebut. Berikut kumpulan informasi terkini soal kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat.

Awal Mula Bayi Tertukar di Bogor

Awalnya, seorang ibu bernama Siti Mauliah, asal Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat melahirkan di rumah sakit di Bogor pada 18 Juli 2022. Kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho mengatakan kecurigaan bayi tertukar berawal dari gelang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika hari keduanya dikasih bayi lagi, sudah merasa aneh karena secara psikologis mungkin merasa beda pas nyusui di hari kedua," kata Rusdy saat dihubungi wartawan, Kamis (10/8/2023).

Siti melahirkan bayi secara caesar. Setelah tiga hari dirawat seusai persalinan tersebut, Siti dan bayinya pulang ke rumah.

ADVERTISEMENT

Setelah pulang ke rumah, seorang suster mendatanginya. Suster tersebut menanyakan apakah Siti adalah ibu dari pasien atas nama bayi lain.

"Kemudian, hari ketiga, ketika mau pulang, susternya ke rumah, 'Ini atas nama ibu yang pasien B ya?' (dijawab) 'Oh nggak, atas nama Ibu Siti Mauliah'. Di situ mulai tertukar ternyata gelangnya. Namun, saat itu suster bilang ini cuma jatuh aja atau tertukar (gelangnya)," jelasnya.

Saat itu, Siti baru merasakan ada keganjilan. Siti mencoba mengkonfirmasi hal itu ke rumah sakit, tetapi jawaban rumah sakit mengatakan gelang anaknya hanya tertukar.

"Di situ klien kami baru sadar, kok atas nama pasien yang lain ya. Dikonfirmasi, alasan rumah sakit itu hanya ketukar gelang. Sampai berlarut sampai setahun ini," ucapnya.

Ibu bayi yang tertukar, Siti Mauliahh, berharap bisa bertemu dengan anak kandungnyaIbu bayi yang tertukar, Siti Mauliah (Foto: istimewa)

Hasil Tes DNA

Siti Mauliah akhirnya melakukan tes DNA untuk membuktikan kecurigaannya. Hasil tes DNA menunjukkan ternyata benar bayi Siti Mauliah telah tertukar.

"Betul, ketika tes DNA di lab Cempaka Putih, Jakarta, hasilnya bahwa bayi yang ada di klien kami itu bukan bayinya," tuturnya.

Siti Lapor ke Polisi

Mengetahui bayinya ternyata bukanlah bayi kandungnya, Siti pun meminta pertanggungjawaban kepada rumah sakit. Sudah setahun lebih bayi Siti tertukar. Namun, karena belum ada kejelasan, akhirnya Siti melapor ke Unit PPA Polres Bogor.

"Jadi kita minta ke rumah sakit untuk bertanggung jawab, mencoba menghadirkan pihak yang satu lagi, namun pihak satu lagi nggak mau tes DNA. Akhirnya kita buat aduan ke polres Bogor Unit PPA untuk minta penyelesaian dari kepolisian," ungkap Kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho.

Polisi Selidiki

Pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap kasus bayi tertukar di Bogor. Polisi telah menerima laporan dari Siti Mauliah soal bayinya yang tertukar.

"Surat baru masuk diterima PPA," kata Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana, Kamis (10/8/2023).

Desi mengatakan saat ini laporan tersebut masih dalam proses penyelidikan. Polisi akan menyampaikan informasi lebih lanjut soal penyelidikan kasus bayi tertukar di Bogor ini.

"Masih dalam proses penyelidikan serta pendalaman," ujarnya.

Baca berita di halaman selanjutnya.

Simak juga 'Bayi Kembar Siam Sukses Dipisahkan di RSSA Malang':

[Gambas:Video 20detik]



Pihak Rumah Sakit Buka Suara

Pihak rumah sakit buka suara terkait bayi laki-laki di Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang tertukar setahun lamanya setelah dilahirkan. Legal Rumah Sakit Sentosa Bogor, Gregg Djako mengatakan, pihaknya langsung bergerak cepat begitu mendapatkan kabar itu.

"Jadi waktu kemudian kasus ini sampai ke rumah sakit, rumah sakit tidak tinggal diam dong. Rumah sakit kemudian langsung ambil inisiatif memanggil Ibu Siti, memeriksa dokumen, semuanya," kata Gregg saat dihubungi, Jumat (11/8/2023).

Setelah diperiksa, semuanya sudah sesuai prosedur. Dia mengatakan bahwa pihak rumah sakit sendiri baru diberi tahu kejadian itu pada bulan Mei 2023.

"Tapi kemudian bulan Mei, untuk kemudian meyakinkan, kita kemudian penasaran, kita rapat. Rumah sakit sehari setelah tahu, langsung rapat manajemen semuanya. Kemudian memanggil Ibu Siti, lalu rumah sakit melakukan langkah awal, melakukan tes darah. Artinya apa? Rumah sakit itu cepat geraknya," sebutnya.

Gregg juga membantah apabila pihak rumah sakit mendiamkan kasus tersebut karena dalam setahun tersebut terkesan bahwa rumah sakit tidak mengambil tindakan.

"Jadi bulan Mei kemarin manajemen tahu ini. Kita kemudian mengambil alih, saya langsung informasikan di bulan Mei setelah itu kita langsung tes darah," ungkapnya.

"Jadi saya bantah lah kalau rumah sakit dianggap mendiamkan, satu tahun kan terkesan mendiamkan, tidak ada itu," sambungnya.

Ibu bayi yang tertukar, Siti Mauliahh, berharap bisa bertemu dengan anak kandungnyaIbu bayi yang tertukar, Siti Mauliah, berharap bisa bertemu dengan anak kandungnya (Foto: istimewa)

Siti Sempat Temui Anak Kandungnya

Siti Mauliah (37) sempat menemui pihak rumah sakit saat merasa bahwa bayi yang dibawanya itu bukan anak kandungnya. Dia kemudian mencari tahu alamat keluarga yang diduga membawa anak kandungnya di kawasan Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Saya minta alamat lagi ke rumah sakit nyusul alamat gelang. Terus dikasih sama pihak rumah sakit, terus pas dikasih saya langsung ke rumah pasien si B di Tajur Halang," kata Siti kepada wartawan di kediamannya, Jumat (11/8/2023).

Saat itu, Siti mengatakan sempat melihat bayi yang dianggap anak kandungnya. Dia merasa histeris dan terenyuh hatinya melihat bayi tersebut.

"Saya lihat bayi saya histeris. Otomatis bilang 'itu bayi saya, itu benar anak saya'. Langsung ke hati. mau diambil cuma dipegang orang, saya nggak enak," jelasnya.

Siti mengatakan pihak rumah sakit telah membantunya menyelesaikan masalah itu. Namun, belum ada titik terang hingga saat ini.

"Berupaya (rumah sakit), apa berupaya meyakinkan saya dan pasien B. Tapi sampai sekarang nggak ada titik terang. Saya sampai sekarang juga masih nunggu titik terang dari rumah sakit, ternyata belum ada," tuturnya.

Pihak Ortu Lain Enggan Tes DNA

Siti Mauliah berharap segera bertemu anak kandungnya. Namun, ia menyebut jika orang tua yang bayinya tertukar dengannya enggan tes DNA.

"Justru itu dia membantah terus. Pihak rumah sakit juga sudah berusaha ke dia, undangan udah, secara langsung sudah. Memang dia tetap membantah tidak mau DNA," kata Siti kepada wartawan, Jumat (11/8/2023).

"Kurang tahu alasannya, belum dengar. Intinya dia menuruti kata hati dia bahwa gelang dia nggak ketukar, anaknya nggak ketukar," tambahnya.

Siti Tetap Rawat Bayi yang Tertukar

Siti Mauliah mengaku tetap merawat bayi yang tertukar dengan bayinya. Dia mengaku secara batin bahwa bayi itu memang bukan anaknya.

"Masalah perawatan dengan baik. Walaupun ibaratnya makan mah belakangan, yang penting susu. Kan jadi dari fisik beda banget, batin nggak masuk. Kalau anak sendiri sudah pasti kalau dipegang, kita nggak kepikiran apa-apa lagi. Walaupun saya mangku, saya kekepin, hati saya nggak nerima. Naluri nggak terima," tuturnya.

Polisi Akan Panggil Pihak-pihak Terlibat

Kasus bayi tertukar di Bogor masih ditangani polisi. Pihak kepolisian akan memanggil pihak rumah sakit dan orang tua yang bayinya tertukar.

"Setelah pengaduan, menjadi dasar kami melakukan upaya kepolisian. Betul, kami akan melakukan klarifikasi atau interogasi kepada pihak-pihak terkait peristiwa ini. Dari mulai pihak rumah sakit, pihak diduga bayinya tertukar," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro kepada wartawan, Jumat (11/8/2023).

"Ini akan terus berkembang, nanti kita akan lihat faktanya seperti apa. Intinya proses ini, pengaduan ini sudah diterima pimpinan kami. Kami akan laksanakan pasti apa yang tadi ditanyakan, karena orang-orang tersebut yang akan bisa menjelaskan bagaimana peristiwa ini terjadi," sebutnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads