.webp)
Siti Mauliah (37), ibu yang bayinya tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terus berupaya mencari anak kandungnya. Dia juga telah melapor ke polisi dan berharap mendapat bantuan agar anak kandungnya bisa kembali ke pelukannya.
"Saya sampai melapor ke polisi sekarang, ke Polres, saya minta bantuannya segera ditolong minta carikan anak saya," kata Siti kepada wartawan di kediamannya, Jumat (11/8/2023).
Siti mengatakan pihaknya juga telah meminta rumah sakit membantu. Dia berharap bisa segera kembali bersama dengan anak kandungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sama pihak rumah sakit saya minta segera temukan anak saya supaya bisa kembali lagi, saya bisa mangku dia lagi," jelasnya.
Dia berharap polisi bisa membantu memediasi berbagai pihak yang terkait permasalahan ini. Dia juga meminta seluruh pihak yang terkait mau berlapang dada agar anak kandung bisa kembali.
"Betul, saya minta tolong sangat, minta tolong ke semua yang mau menolong saya, saya berharap banget biar anak saya kembali," ucapnya.
Polisi Selidiki
Polisi sebelumnya mengatakan telah menerima laporan soal bayi tertukar. Laporan diterima Unit PPA Satreskrim Polres Bogor.
"Surat baru masuk diterima PPA," kata Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana, Kamis (10/8).
Desi mengatakan saat ini laporan tersebut masih dalam proses penyelidikan. Polisi akan menyampaikan informasi lebih lanjut soal penyelidikan kasus ini.
"Masih dalam proses penyelidikan serta pendalaman," ujarnya.
Sebagai informasi, Siti Mauliah melapor ke polisi setelah mengetahui bayi yang dirawatnya selama setahun ini ternyata bukan anak kandungnya. Hal ini telah dibuktikan dengan tes DNA.
"Iya, yang dipegang klien kami ini bayi orang lain. Yang punya si ibu nggak tahu ada di mana sekarang ini," kata kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho, saat dihubungi, Kamis (10/8).
Rusdy mengatakan bayi yang diasuh oleh Siti ini sudah dites DNA 2 bulan lalu. Dari situ, baru terbukti bahwa bayi yang ada pada Siti bukanlah anaknya.
Pihak rumah sakit tempat Siti melahirkan juga sudah buka suara. Pihak RS menyebut sedang berupaya agar keluarga yang diduga merawat anak kandung Siti selama ini mau melakukan tes DNA juga.
"Memang semua ini kan belum terang-benderang, karena tes DNA baru dilakukan terhadap bayinya Bu Siti. Yang satu kan sampai saat ini yang kami duga aja masih belum bersedia," kata staf legal Rumah Sakit Sentosa Gregg Djoko.
