Problematika Proyek BTS Kominfo Ternyata Sejak dari Rencana

Mulia Budi - detikNews
Kamis, 03 Agu 2023 06:33 WIB
Sidang kasus korupsi BTS 4G (Foto: Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Satu per satu masalah terkait proyek BTS 4G pada Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo mulai terungkap di persidangan. Proyek yang diduga merugikan negara Rp 8 miliar ini disebut sudah bermasalah sejak perencanaan.

Hal itu terungkap dalam sidang kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Kominfo dengan terdakwa Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan, Account Director of Integrated Account Department PT Huawei Tech Investment Mukti Ali dan Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak Simanjuntak yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).

Auditor Utama Inspektorat Jenderal Kominfo Doddy Setiadi yang dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan menyebut proyek BTS merupakan proyek berisiko tinggi. Salah satu alasannya, tower BTS yang hendak dibangun sangat banyak dan anggarannya sangat besar.

"Ini bapak di BAP poin 26 ada menyatakan pembangunan BTS 4G paket 1, 2, 3, 4, 5 BAKTI ini berisiko tinggi?" tanya jaksa dalam persidangan di PN Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat.

"Iya," jawab Doddy.

Jaksa meminta Doddy menjelaskan apa maksud proyek BTS 4G disebut berisiko tinggi. Doddy mengatakan proyek BTS berisiko tinggi karena banyaknya BTS yang akan dibangun dan tersebar di seluruh Indonesia.

"Bisa bapak jelaskan maksudnya berisiko tinggi?" tanya jaksa.

"Berisiko tinggi karena sebarannya ke seluruh Indonesia, jumlahnya besar, jumlahnya banyak, anggarannya besar, pada saat itu COVID, lalu juga tidak mudah mengerjakan pekerjaan yang untuk paket 3, 4 dan 5," jawab Doddy.

Hakim lalu memotong pertanyaan jaksa. Hakim meminta Doddy menjelaskan arti ucapannya yang menyebut proyek BTS berisiko tinggi dalam hal penyimpangan atau pengerjaan.

"Sebentar, sebentar, itu kan risiko tinggi dalam hal penyebab-penyebabnya kan?" tanya hakim.

"Iya," jawab Doddy.

"Maksudnya risiko tinggi penyimpangannya?" tanya hakim.

"Risiko tingggi karena itu, Yang Mulia," jawab Doddy.

"Penyelewengan, bukan?" tanya hakim.

"Gimana, Yang Mulia?" timpal Doddy.

"Yang dimaksud risiko tinggi itu penyelewengannya atau penyimpangannya atau seperti apa?" tanya hakim.

"Pekerjaannya, karena anggarannya besar, luas wilayah masif dibangunnya, kondisinya sedang COVID, lalu juga masalah faktor keamanan maupun transportasi yang agaknya sulit gitu untuk area tertentu," jawab Doddy.

Keberadaan Grup WA 'The A Team' dan Tim Bayangan

Kepala Divisi Lastmile dan Backhaul Bakti Kominfo, Muhammad Feriandi Mirza, yang turut dihadirkan sebagai saksi mengatakan eks Dirut BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif membuat grup WhatsApp 'The A Team' untuk membahas persyaratan lelang proyek BTS. Mirza juga bicara soal tim bayangan untuk mengawal proyek BTS.

"Dalam pelaksanaannya, Saudara ada juga membentuk grup WA, ya?" tanya jaksa dalam persidangan.

"Bukan saya yang membentuk. Saya salah satu member di grup," jawab Mirza.

"Masih ingat apa grup itu ?" tanya jaksa.

"Grup WA namanya 'The A Team'," jawab Mirza.

Mirza mengatakan grup itu beranggotakan pejabat BAKTI dan Pokja Kominfo. Dia menyebutkan grup WA 'The A Team' membahas tentang persyaratan lelang proyek BTS.

"Apa saja yang pernah dibahas dalam grup itu ?" tanya jaksa.

"Ya seluruh proses, termasuk persyaratan-persyaratan lelang," jawab Morza.

"Masih ingat apa saja persyaratan lelang yang dimasukkan ke grup WA ?" tanya jaksa.

"Ada beberapa persyaratan peserta ya, peserta lelang. Tapi mungkin yang paling diputuskan oleh Pak Anang yang disampaikan di grup tersebut adalah terkait tadi, bahwa yang seperti sudah saya sampaikan juga di awal, bahwa peserta lelang ini berbentuk konsorsium, minimal dua badan usaha atau dua perusahaan, salah satunya adalah pemilik teknologi BTS," jawab Mirza.

Mirza mengaku tak mengetahui adanya grup WhatsApp bernama 'Golf Ranger'. Dia menjelaskan grup WhatsApp 'The A Team' dibuat untuk melakukan perencanaan dan pelaksanaan program BTS.

Simak juga Video 'Johnny G Plate ke Saksi Proyek BTS: Jangan Ngarang Jawaban di Sini!':

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(haf/haf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork