Kongres Loloskan Rencana Anggaran, Pemerintah AS Terhindar dari Shutdown

Kongres Loloskan Rencana Anggaran, Pemerintah AS Terhindar dari Shutdown

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 21 Des 2024 14:50 WIB
The U.S. Capitol is seen between flags placed on the National Mall ahead of the inauguration of President-elect Joe Biden and Vice President-elect Kamala Harris, Monday, Jan. 18, 2021, in Washington.
Ilustrasi (dok. AP/Alex Brandon)
Washington DC -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) terhindar dari penutupan atau shutdown setelah Kongres, pada Sabtu (21/12) dini hari, berhasil meloloskan rancangan undang-undang (UU) yang mengatur pendanaan untuk lembaga-lembaga federal hingga pertengahan Maret mendatang.

RUU yang disebut sebagai stopgap funding bill ini, seperti dilansir AFP dan CNN, Sabtu (21/12/2024), mendapatkan dukungan mayoritas anggota House of Representatives atau DPR dan Senat AS dalam voting yang digelar mendekati batas waktu pada Jumat (20/12) tengah malam sebelum shutdown bisa terjadi.

DPR AS, yang dikuasai politisi Partai Republik, terlebih dulu meloloskan RUU tersebut dalam voting pada Jumat (20/12) malam. Meskipun ada 34 suara anggota dari Partai Republik yang menolak RUU itu, namun hampir semua anggota dari Partai Demokrat menyetujuinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil voting menunjukkan sebanyak 366 anggota DPR memberikan suara dukungan dan 34 suara lainnya menolak, yang berarti RUU itu diloloskan dan selanjutnya diteruskan kepada Senat, yang dikuasai Partai Demokrat, untuk dibahas dan divoting.

Tidak lama setengah tengah malam, atau pada Sabtu (21/12) dini hari, para Senator AS meloloskan RUU tersebut setelah memutuskan untuk membatalkan prosedur normal guna mempercepat voting. Sebanyak 85 Senator mendukung RUU itu, dengan 11 Senator lainnya menolak.

ADVERTISEMENT

Meskipun secara teknis RUU ini diloloskan setelah batas waktu pada malam berakhir, namun langkah ini tetap menghindari penutupan pemerintah AS yang akan berdampak luas.

Selanjutnya, RUU ini akan diteruskan kepada Presiden Joe Biden untuk ditandatangani menjadi undang-undang (UU).

RUU ini akan memperpanjang pendanaan pemerintah AS hingga Maret mendatang, dan mencakup bantuan untuk bencana juga ketentuan pertanian. Namun RUU ini tidak mencakup penangguhan batas utang, yang diminta oleh Presiden terpilih AS Donald Trump untuk diajukan oleh Partai Republik.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Diloloskannya RUU yang mengatur pendanaan federal ini tidak hanya menghindarkan pemerintah AS dari shutdown, tapi juga menyelamatkan lebih dari 800.000 pekerja yang berisiko tidak mendapatkan bayaran saat Natal.

"Kabar baik bahwa pendepatan bipartisan pada akhirnya berhasil... Ini adalah hasil yang baik bagi Amerika dan rakyat Amerika," ucap pemimpin mayoritas Senat AS dari Partai Demokrat, Chuck Schumer.

Drama terbaru di AS ini terjadi setelah Trump dan miliarder teknologi, Elon Musk, yang akan menjadi "czar efisiensi" dalam pemerintahan AS yang akan datang, menekan Partai Republik untuk mengingkari rancangan anggaran yang telah disepakati dengan Partai Demokrat.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai kompromi di antara kedua partai itu gagal hingga memicu penutupan pemerintah AS. Jika hal itu terjadi, maka fungsi pemerintahan yang tidak esensial akan dihentikan, dengan pegawai-pegawai di layanan utama seperti penegakan hukum akan berjalan namun tanpa upah.

Sebanyak 875.000 pekerja akan dirumahkan dan sebanyak 1,4 juta pegawai lainnya harus bekerja tanpa bayaran. Banyak taman, monumen dan situs nasional akan ditutup saat akhir tahun yang biasanya menarik jutaan pengunjung.

Namun dengan diloloskannya UU yang mengatur pendanaan federal itu, maka paling tidak pemerintah AS akan mendapatkan pendanaan hingga 14 Maret dalam paket yang mencakup dana bantuan bencana dan bantuan finansial untuk para petani sebesar US$ 110 miliar.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads