Belanda akan mengembalikan ratusan harta karun ke Indonesia. Berikut adalah lima hal yang diketahui mengenai pengembalian artefak-artefak bersejarah tersebut.
Lima hal berikut ini dihimpun detikcom dari informasi terpercaya hingga Jumat (7/7/2023) malam.
1. Ada 472 artefak
Berdasarkan situs Pemerintah Belanda, dijelaskan bahwa harta karun itu terdiri dari 472 artefak yang berasal dari Indonesia namun masih disimpan di museum Negeri Kincir Angin. Sebagian besar bahkan benar-benar disebut sebagai 'harta karun', yakni harta karun dari Lombok.
Berikut adalah rincian 472 benda bersejarah dari Indonesia yang akan dikembalikan Belanda:
- 'Harta Karun Lombok', terdiri dari 355 benda dari Lombok
- Empat patung dari Singasari
- Satu keris dari Klungkung
- Koleksi Pita Maha, terdiri dari 132 benda dari Bali
Sebenarnya ada 478 benda budaya yang akan dikembalikan Belanda atas permintaan dari Indonesia dan Sri Lanka. Dari 478 benda, 6 objek berasal dari Sri Lanka. Berikut adalah rincian enam benda dari Sri Lanka yang akan dikembalikan Belanda:
- Kanon Lewke
- Chestane Emas (pedang seremonial)
- Pisau Sinhalese
- Kastanye perak
- Dua pistol
Selama ini, benda-benda itu ada di Museum Kebudayaan Dunia dan di Rijksmuseum (Museum Nasional) di Amstrerdam.
2. Didahului permintaan RI
Berdasarkan dokumen Komite Koleksi Kolonial yang diketuai Goncalves Ho Kang You, dijelaskan bahwa pada 1 Juli 2022, Indonesia mengajukan permohonan kepada Menteri Sekretaris negara Bidang Kebudayan dan Media Belanda untuk mengembalikan 'harta karun Lombok' yang belum pernah dikembalikan sebelumnya. Komite Koleksi Kolonial kemudian memberi saran agar Pemerintah Belanda menerima permintaan Indonesia.
Pihak museum telah mengeluarkan laporan tertanggal 7 November 2022 kepada Komisi. Panitia membahas permintaan restitusi dan laporan asalnya dalam rapatnya pada tanggal 21 Desember 2022. Panitia mengajukan beberapa pertanyaan tambahan untuk mengklarifikasi jumlah objek dalam kategori yang dibedakan dalam laporan dan mendapat jawaban.
Pada 10 Februari 2023, Komisi berbicara dengan Prof. Wayne Modest, direktur konten, sebagai perwakilan dari NMVW, pengurus koleksi tersebut. Pengelola telah mengindikasikan bahwa ia memiliki sikap positif terhadap restitusi dan menganggap penting untuk bekerja sama dengan negara asal barang. I Gusti Agung Wesaka Puja menjadi Ketua Komite Repatriasi (pengembalian barang bersejarah) Indonesia. Dia adalah mantan Duta Besar RI untuk Belanda.
Selanjutnya, asal-usul harta karun:
Simak juga 'Saat Jokowi soal Belanda Akui Kemerdekaan RI: Impact-nya ke Mana-mana':
(dnu/fas)