Mustopa NR menggunakan senjata air gun saat menembak kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Jakarta Pusat. Disebutkan, senjata tersebut bisa lebih mematikan ketimbang senjata api bila dimodifikasi.
Polisi memamerkan air gun yang digunakan oleh Mustopa dalam jumpa pers di Markas Polda Metro Jaya. Air gun tersebut memiliki laras pendek dengan kelir hitam.
"Untuk senjata yang dipergunakan dari pemeriksaan kita, itu adalah jenis air gun. Jenisnya adalah pistol model Glock 17," kata tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Kombes Kurniawanjati kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluru air gun itu adalah gotri. Ada tiga gotri yang ditemukan polisi di kantor pusat MUI, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat itu.
Pistol air gun itu berkaliber 6 mm. Ini adalah senjata terlarang.
"Senjata ini memang sampai saat ini secara regulasi tidak diizinkan untuk dipergunakan karena regulasinya belum ada," kata dia.
Pendorong peluru senjata ini menggunakan gas karbondioksida atau CO2. Energi peluru bisa meluncur lebih dari 3 joule. Air gun Glock 17 ini bakal membahayakan masyarakat bila beredar bebas.
"Bahkan apabila dimodif sedikit saja, senjata ini kekuatannya bisa melebihi senjata api kaliber 22 yang bisa mematikan," kata dia.
Profil Mustopa NR
Polisi membuka profil Mustopa NR, pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta Pusat. Mustopa diketahui pernah mengumpulkan warga di Lampung untuk mendapat pengakuan sebagai 'Wakil Nabi'.
"Bahwa tahun 1997, keterangan istri dan warga sekitar, yang bersangkutan pernah mengumpulkan warga dan tokoh agama di rumahnya. Di mana awalnya yang bersangkutan meminta pengakuan bahwa yang bersangkutan adalah sebagai wakil nabi," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Saat itu ada 20 orang yang diundang ke rumah Mustopa. Namun, undangan itu kemudian bubar setelah mengetahui maksud Mustopa mengumpulkan para warga.
"Pada saat yang bersangkutan menyampaikan yang bersangkutan adalah wakil nabi, tidak ditanggapi dan peserta langsung bubar," kata Hengki.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Simak Video 'Mendalami Pelaku Penembakan di MUI: Afiliasi hingga Penyebab Kematian':