Rekening Mustopa NR (60), pelaku penembakan di kantor MUI, sempat disorot karena ada mutasi janggal. Pihak keluarga menyatakan uang di rekening Mustopa berasal dari anak-anaknya yang bekerja di luar negeri.
"Ini berasal dari anak-anaknya yang bekerja di luar negeri," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (5/5/2023).
Dia mengatakan hal itu diketahui setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap keluarga Mustopa yang tinggal di Pesawaran, Lampung. Saat ini, polisi sedang mendalami dan menyelidiki pengakuan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui transfer langsung ke orang tuanya, atau kalau jumlahnya besar, dikumpulkan kepada salah satu anaknya kemudian ditransfer untuk pembelian sawah dan sebagainya. Sekarang dalam proses klarifikasi," kata Hengki.
Dia mengatakan penyidik akan taat pada UU Perbankan, sehingga penyelidikan mutasi di rekening Mustopa dilakukan sesuai prosedur dan mematuhi prosedur yang diatur di UU Perbankan.
Hengki mengatakan pihak keluarga Mustopa juga siap menjelaskan uang yang ada di rekening Mustopa.
"Dan dari pihak keluarga siap diperiksa dan mempertanggungjawabkan apa yang ada di rekening tersebut," katanya.
Mutasi Janggal di Rekening Mustopa
Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mendapatkan laporan mutasi janggal di rekening Mustopa NR. Dari data yang ada, sepanjang 2021-2023, mutasi rekening Mustopa mencapai Rp 800 juta.
"Kalau kita lihat bank menyampaikan laporan kepada PPATK di luar dari profil karakteristik nasabah. Dari 2021, kita lihat mutasi di rekeningnya itu ada Rp 800 juta," kata Kepala Biro Humas PPATK Natsir Kongah saat dihubungi, Kamis (4/5).
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Penjelasan Keluarga soal Mutasi Rp 800 Juta di Rekening Penembak Kantor MUI':