Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pandeglang menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Pandeglang. Dalam aksi itu satu orang massa aksi terluka akibat tertabrak mobil.
"Ada kader PMII yang sengaja ditabrak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Ketua DPC PMII Pandeglang Hendri Syahadi kepada wartawan di lokasi, Kamis (4/5/23).
Hendri mengatakan kader tersebut bernama Ajis. Hendri mengatakan Ajis mengalami luka di bagian kaki setelah diduga ditabrak oleh pengemudi mobil Hyundai warna putih berpelat nomor B-1833-PJG.
Massa PMII kemudian mengejar mobil tersebut. Massa memukul mobil hingga mengakibatkan pecah kaca di bagian depan.
Hendri menjelaskan kronologis peristiwa itu. Menurutnya, pada saat itu Ajis sedang berada di barisan belakang saat melakukan aksi demonstrasi. Tiba-tiba mobil melaju dan melindas kaki Ajis.
"Kronologinya bahwa kader PMII sahabat Ajis sedang memperlancar ketertiban umum di jalan. Tapi mobil itu melindas kaki sahabat Ajis," terangnya.
Dia menduga ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh pengemudi. Pihak kepolisian sudah menutup jalan menuju kantor Bupati Pandeglang tersebut.
"Dugaan unsur kesengajaan ini sangat valid karena polisi sudah membatasi agar area kendaraan roda dua ataupun roda empat tidak memasuki area tersebut, tapi roda empat tersebut malah masuk ke keramaian," ungkapnya.
Korban sudah dibawa ke rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu, untuk pengemudi diamankan di Polres Pandeglang
"Kondisi sekarang sahabat Ajis sedang berada di RSUD," ungkapnya.
Diketahui, PMII Cabang Pandeglang menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Pandeglang. Mereka mengkritik kinerja Bupati Irna Narulita dan wakilnya, Tanto Warsono Arban.
Berdasarkan pantauan detikcom, Kamis (4/5/2023) sekitar pukul 11.45 WIB di lokasi, para mahasiswa bergantian menyampaikan orasi, diiringi lagu-lagu perjuangan. Mahasiswa menilai tak ada perubahan signifikan di dua periode masa kepemimpinan Irna.
"Kabupaten Pandeglang menjadi wilayah termiskin di Banten," kata salah satu mahasiswa dalam orasinya.
(idn/idn)