SMPN 1 Mancak, Kabupaten Serang viral di media sosial karena ada penyegelan oleh ahli waris di saat momen Hari Pendidikan Nasional. Penyegelan ini dilakukan mulai dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.
detikcom menghubungi ahli waris yang melakukan penyegelan dan menutup akses di SMPN tersebut. Ia membenarkan melakukan penggembokan karena kesal tanah yang dijadikan sekolah itu belum ada pembayaran sampai sekarang dari Pemkab Serang.
"Karena sampai sekarang yang saya mintakan pembayaran Pemda, kapan sih Pemda membeli lahan itu," kata Aris Rusman, ahli waris tanah dikonfirmasi, Selasa (2/5/2023).
Dari tahun 2016, ia katanya tidak mendapatkan jawaban dari Pemkab Serang atas masalah tanah SMPN 1 Mancak. Pemkab ia sebut tidak ada hak menggunakan tanah tersebut karena hanya berdasarkan pinjam pakai pada perjanjian di tahun 1984.
Pada 2018, ia juga sudah melakukan mediasi bersama DPRD Kabupaten Serang. Di sana, Pemkab tidak bisa membuktikan bahwa tanah tersebut bersertifikat milik Pemkab.
"Belum ada tindak lanjut, waktu di DPRD ditanyakan juga terkait sertifikat, ternyata BPN tidak mengeluarkan sertifikat, tidak ada sertifikat. Memang belum ada pembayaran, apa yang disertifikat," ujarnya.
Penyegelan sekolah itu, katanya, baru dibuka pada pukul 09.00 WIB. Pembukaan karena ada Kasat Intel dari Polres Cilegon yang berjanji akan memediasi dengan Pemkab Serang. Ia dijanjikan akan bertemu dengan pihak Pemkab pada besok siang.
"Besok kalau ada bukti segera buktikan ke saya kalau tidak ya segera lakukan anggaran," katanya.
Catatan detikcom, SMPN 1 Mancak ini juga pernah disegel oleh Aris Rusman. Pada 2018, ia pernah menyegel dari pukul 07.30 WIB sampai pukul 10.00 WIB.
Kemudian pada Oktober 2019 ia juga menyegel sehingga membuat kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke sekolah terdekat. Waktu itu penyegelan dilakukan beberapa hari hingga akhirnya berhasil dibuka oleh warga.
Simak juga 'Viral! Gunung Gede Diserbu Pendaki, Jalur Pendakian Macet':
(bri/isa)