PT Jasa Marga mencatat sebanyak 1,8 juta kendaraan kembali ke Jakarta sejak 22-30 April 2023. Dalam satu hari saat puncak arus balik Lebaran gelombang kedua pada Minggu (30/4) kemarin, sebanyak 300 ribu kendaraan memasuki Jakarta.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, jumlah 1,8 juta kendaraan yang ada merupakan akumulasi dari empat gerbang tol utama. Yakni GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Angka tersebut mengalami kenaikan 3,39% dari Lebaran tahun sebelumnya. Selain itu, angka tersebut meningkat 45,56% jika dibandingkan lalu lintas normal.
"Mayoritas sebanyak 1.038.875 kendaraan (56,61%) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 446.629 kendaraan (24,34%) dari arah Barat (Merak), dan 349.539 kendaraan (19,05%) dari arah Selatan (Puncak)," kata Lisye dalam keterangannya, Senin (1/5/2023).
Adapun rincian distribusi lalu lintas menuju Jakarta sebagai berikut:
1. Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
- Lalu lintas kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 628.653 kendaraan.
- Lalu lintas kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 410.222 kendaraan.
Dengan demikian, lalu lintas kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua gerbang tol tersebut adalah sebanyak 1.038.875 kendaraan, atau meningkat 84,53% dari lalin normal.
2. Arah Barat (Merak)
Lalu lintas kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebanyak 446.629 kendaraan.
3. Arah Selatan (Puncak)
Jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui gerbang Tol Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 349.539 kendaraan.
Lisye menambahkan, jumlah kendaraan tersebut mencapai 89,3% dari prediksi arus balik sebesar 2 juta kendaraan pada periode H+1 sampai dengan H+8 hari raya Idul Fitri 1444 H di empat gerbang tol utama.
"Dengan melihat realisasi dari H1 hingga H+7 yang dibandingkan dengan prediksi arus balik pada periode H1 s.d H+8 tersebut, masih ada 10,7% atau sekitar 219.929 kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek," ujarnya.
Simak juga '1863 Pemudik Tiba di Kampung Rambutan, Menurun Dibanding H+7 Lebaran':
(wnv/mae)