Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyoroti maraknya fenomena Warga Negara Asing (WNA) yang kerap berkelakuan negatif di Bali dan sejumlah lokasi wisata lain di Indonesia.
Melihat hal ini, pria yang akrab disapa Cak Imin ini pun mendorong Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif bersama Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mengusut persoalan ini. Dirinya juga meminta Kemenparekraf meningkatkan pemantauan terhadap wisatawan asing yang datang ke Indonesia, khususnya ke Bali.
"Saya lama-lama kok makin risih saja lihat kelakuan sejumlah turis di negara kita, terutama di Bali. Mereka itu tamu, jadi harus ikuti aturan di sini. Saya minta Pak Menteri Pariwisata dan Dirjen Imigrasi mengusut itu secepatnya, perketat lagi siapapun yang masuk ke negara kita," kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, Jumat (10/3/2023).
Cak Imin menjelaskan pemerintah perlu menindak tegas para WNA yang berperilaku menyimpang demi menjaga marwah Indonesia. Terlebih, Bali bukan merupakan daerah wisata biasa, namun mengandung unsur religi, adat dan budaya yang harus dihormati siapa pun.
"Oya kita harus tegas demi marwah Indonesia, jangan sungkan proses hukum dan deportasi kalau ada WNA yang nakal-nakal, apalagi di Bali yang bukan cuma tempat wisata biasa, tapi di situ banyak tempat religius, adat dan budaya yang kuat," tegasnya.
Tak hanya itu, Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu juga mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk meminta seluruh pimpinan lembaga, instansi, ataupun para pedagang UMKM untuk berhati-hati dan lebih ketat menyeleksi WNA yang ingin bekerja atau melakukan usaha.
"Jangan asal dibolehkan kalau ada WNA mau buka usaha secara ilegal, seleksi dulu dengan ketat. Dan saya pikir Pemda perlu turun tangan juga, prioritaskan pemberdayaan masyarakat lokal ketimbang WNA," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, belakangan ini beberapa kejadian yang dilakukan WNA di destinasi Tanah Air viral dan menyita perhatian publik. Adapun fenomena ini didominasi oleh turis Rusia dan Ukraina. Mereka disebut melancong ke sejumlah negara untuk menghindari perang, termasuk ke Indonesia.
Namun di Indonesia, mereka justru kedapatan melanggar aturan hingga merusak lingkungan tempat wisata. Bahkan, turis-turis asing tersebut juga dinilai tidak menghormati adat dan norma saat mengunjungi tempat-tempat yang suci dan sakral.
Lihat juga Video 'Penampakan Lamborghini Bernopol 'DOMOGATSKY' yang Viral di Bali':
(fhs/ega)