Cak Imin Singgung soal Politik Berbasis Transaksi: Jadi Ragu Memposisikan

Cak Imin Singgung soal Politik Berbasis Transaksi: Jadi Ragu Memposisikan

Kurniawan Fadilah - detikNews
Senin, 14 Jul 2025 23:31 WIB
Ketum PKB Cak Imin dalam acara pengukuhan Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) DPP PKB di Millennium Hotel, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025) (Kurniawan F/detikcom)
Foto: Ketum PKB Cak Imin dalam acara pengukuhan Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) DPP PKB di Millennium Hotel, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025) (Kurniawan F/detikcom)
Jakarta -

Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyinggung soal kompetisi politik saat ini yang semakin pragmatis. Dia menyebut politik transaksional semakin terlihat saat ini.

Hal ini disampaikan Cak Imin saat memberikan sambutan dalam acara pengukuhan Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) DPP PKB di Millennium Hotel, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025). Dia tak menampik kondisi ini membuatnya bimbang dalam menentukan sikap partai.

"Kompetisinya sudah sampai pada pragmatisme yang amat sangat dalam rusaknya. Rusak kan politik yang berbasis transaksi itu sudah. Nah karena tahu peta itu, kita jadi agak ragu memposisikan dan mengambil peta langkahnya," ungkap Cak Imin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian Cak Imin mengungkapkan bahwa saat ini, cara politik yang disenangi yakni politik yang menimbulkan haru. Padahal menurutnya, gaya politik yang menimbulkan keharuan ini penuh dengan kepalsuan namun disenangi.

"Selain apa yang menjadi jalan-jalan yang kasat mata, jadi kalau yang pinter akting-akting yang mengharukan gitu. Nah, sayangnya di kalangan kita saya belum menemukan aktor yang mengharukan gitu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Mengharukan itu misalnya membuat irama-irama sajian-sajian yang sebetulnya palsu tetapi disenangi," lanjutnya.

Lebih lanjut, dia mencontohkan bentuk politik yang mengharukan dengan menyebut istilah politik 'gorong-gorong'. Cak Imin juga membeberkan cara politik yang ampuh saat ini dengan membuat sesuatu yang viral.

"Politik gorong-gorong misalnya gitu. Misalnya, misalnya, misalnya, itu contoh saja. Apa sih itu? Maksudnya apa maksudnya itu? Nah, atau yang paling terkenal hari ini apa? Yang paling viral. Nah, posisi-posisi itu membuat satu definisi baru tentang politik. Definisi baru tentang transaksi-transaksi politik," imbuhnya.

(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads