Hari Tunas Gerakan Pramuka adalah salah satu peringatan hari penting dalam Gerakan Pramuka Indonesia. Hari Tunas Gerakan Pramuka diperingati pada tanggal 9 Maret setiap tahunnya. Hari Tunas Gerakan Pramuka disebut juga dengan Hari Tunas Kelapa.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak serba-serbi peringatan Hari Tunas Gerakan Pramuka beserta sejarahnya berikut ini.
Apa itu Hari Tunas Gerakan Pramuka 9 Maret?
Hari Tunas Gerakan Pramuka adalah hari penting dalam Gerakan Pramuka Indonesia yang diperingati setiap tanggal 9 Maret. Tujuan Hari Tunas Gerakan Pramuka adalah untuk memperingati peristiwa dikumpulkannya para pemimpin organisasi-organisasi kepanduan di Istana Negara pada tanggal 9 Maret 1961.
Sejarah Hari Tunas Gerakan Pramuka 9 Maret
Melansir situs resmi Gerakan Pramuka Kwarcab Demak, sejarah Hari Tunas Gerakan Pramuka bermula dari adanya masa perintisan sebelumnya yang merujuk pada Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960 tanggal 3 Desember 1960 tentang Rencana Nasional Semesta Berencana. Pada ketetapan tersebut Pasal 330.C menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila.
Pada hari Kamis malam, tanggal 9 Maret 1961 terjadilah peristiwa penting yang menjadi titik awal berdirinya organisasi Gerakan Pramuka Indonesia. Momen ketika Presiden Soekarno mengumpulkan para pimpinan dan tokoh kepanduan di Istana Merdeka. Saat itu Soekarno membawakan pidato yang berisikan amanat untuk membubarkan seluruh organisasi kepanduan yang ada.
Pada kesempatan tersebut Presiden Soekarno menegaskan bahwa kepanduan yang ada harus diperbarui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti. Kemudian, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Gerakan Pramuka.
"...Saya sebagai Presiden, Sebagai Panglima Tertinggi, Sebagai Mandataris, Sebagai Pepeti, Sebagai Pemimpin Besar Revolusi, sebagai titel itu kepada saya oleh MPRS, memerintahkan sekarang kepada seluruh kepanduan Indonesia, untuk meleburkan diri didalam satu organisasi baru yang bernama PRAMUKA. Dengan saja sendiri sebagai PANDU TERTINGGI atau PRAMUKA TERTINGGI, dengan dibantu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono..." bunyi kutipan kalimat dalam pidato Soekarno.
Dalam dalam pidato itu pula, Presiden Soekarno lalu menunjuk Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Dr. Prijono, Dr. A. Azis Saleh dan Achmadi (dan ditambah oleh Muljadi Djojo Martono) sebagai "Panitia 5" yang bertugas untuk membentuk Gerakan Pramuka dan merancang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
Momen penting 9 Maret 1961 tersebut kemudian ditetapkan sebagai "Hari Tunas" oleh Gerakan Pramuka Indonesia untuk menunjukkan bahwa pada moment dan tanggal itulah muncul dan tumbuh sebuah "tunas" yang kemudian tumbuh menjadi sebuah organisasi pemuda dan pendidikan terbesar di Indonesia.
Mengenal Hari Penting Gerakan Pramuka Indonesia
Masih merujuk sumber yang sama, selain tanggal 9 Maret yang diperingati sebagai Hari Tunas, Gerakan Pramuka juga memiliki beberapa hari "istimewa" lainnya yang diperingati sebagai momentum penting dalam berdirinya Gerakan Pramuka.
Berikut ini beberapa hari penting dalam Gerakan Pramuka Indonesia, antara lain:
- Tanggal 9 Maret 1961: diperingati sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka
- Tanggal 20 Mei 1961: diperingati sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja. Saat diterbitkannya Keppres No. 238 Tahun 1961.
- Tanggal 30 Juli 1961: diperingati sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka. Pada saat itu para wakil organisasi kepanduan di Indonesia mengeluarkan pernyataan di Istana Olahraga Senayan, untuk meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka.
- Tanggal 14 Agustus 1961: diperingati sebagai Hari Pramuka. Ketika penganugerahan Panji-panji Gerakan Pramuka serta pelantikan Mapinas, Kwarnas, dan Kwarnari sekaligus diperkenalkan Pramuka kepada masyarakat yang akhirnya kita peringati bersama sebagai Hari Pramuka.
(wia/imk)