LDII Angkat Isu Ancaman Kedaulatan Bangsa lewat Sekolah Virtual Kebangsaan

Foto

LDII Angkat Isu Ancaman Kedaulatan Bangsa lewat Sekolah Virtual Kebangsaan

Agung Pambudhy - detikNews
Sabtu, 23 Agu 2025 22:15 WIB

Jakarta - Ancaman terhadap kedaulatan bangsa tidak hanya datang dari aspek militer, tetapi juga non-militer.

Ancaman terhadap kedaulatan bangsa tidak hanya datang dari aspek militer, tetapi juga non-militer. Hal itu ditegaskan Pemerhati Politik Pertahanan sekaligus Juru Bicara Presiden Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat menjadi pembicara dalam Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) yang digelar DPP LDII di Grand Ballroom Minhajurrosyidin, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Hal itu ditegaskan Pemerhati Politik Pertahanan sekaligus Juru Bicara Presiden Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat menjadi pembicara dalam Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) yang digelar DPP LDII di Grand Ballroom Minhajurrosyidin, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Ancaman terhadap kedaulatan bangsa tidak hanya datang dari aspek militer, tetapi juga non-militer. Hal itu ditegaskan Pemerhati Politik Pertahanan sekaligus Juru Bicara Presiden Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat menjadi pembicara dalam Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) yang digelar DPP LDII di Grand Ballroom Minhajurrosyidin, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Dahnil menyebut Indonesia kini menghadapi dua titik ekstrem dalam menjaga kedaulatan. Pertama, munculnya ide agnostik negara yang menganggap keberadaan negara tidak penting. Kedua, radikalisasi agama yang memandang segala hal terkait negara sebagai berhala.
Ancaman terhadap kedaulatan bangsa tidak hanya datang dari aspek militer, tetapi juga non-militer. Hal itu ditegaskan Pemerhati Politik Pertahanan sekaligus Juru Bicara Presiden Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat menjadi pembicara dalam Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) yang digelar DPP LDII di Grand Ballroom Minhajurrosyidin, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Ia mengingatkan ancaman kedaulatan bangsa juga mencakup persoalan pangan, energi, dan air bersih. Kondisi tersebut sejalan dengan peringatan Presiden Prabowo Subianto sejak 2014 tentang ancaman non-militer di masa depan.
Ancaman terhadap kedaulatan bangsa tidak hanya datang dari aspek militer, tetapi juga non-militer. Hal itu ditegaskan Pemerhati Politik Pertahanan sekaligus Juru Bicara Presiden Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat menjadi pembicara dalam Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) yang digelar DPP LDII di Grand Ballroom Minhajurrosyidin, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Lebih jauh, ia mendorong pesantren-pesantren LDII agar tidak hanya fokus pada pengajaran agama, melainkan juga berkembang menjadi pusat riset pangan, energi terbarukan, dan teknologi. Menurutnya, LDII memiliki posisi unik dalam lanskap ormas Islam Indonesia karena konsisten memadukan Islam dengan nilai-nilai kebangsaan.
LDII Angkat Isu Ancaman Kedaulatan Bangsa lewat Sekolah Virtual Kebangsaan
LDII Angkat Isu Ancaman Kedaulatan Bangsa lewat Sekolah Virtual Kebangsaan
LDII Angkat Isu Ancaman Kedaulatan Bangsa lewat Sekolah Virtual Kebangsaan
LDII Angkat Isu Ancaman Kedaulatan Bangsa lewat Sekolah Virtual Kebangsaan


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads