Polisi menggelar rekonstruksi kasus serial killer Wowon cs di Bekasi. Rekonstruksi tersebut disambut riuh sorakan warga yang menonton jalannya reka adegan.
Dalam rekonstruksi ini, tiga tersangka yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede Sholehudin alias Dede (34), dihadirkan. Rekonstruksi digelar di TKP di Bantargebang, Kota Bekasi, pada Rabu (1/3).
Rekonstruksi akan dilanjutkan di 3 TKP di Cianjur, Jawa Barat, hari ini. Di sana, Wowon cs akan memperagakan ulang adegan pembunuhan 6 korban lainnya yang beberapa di antaranya telah dikubur.
Rekonstruksi Jadi Tontonan Warga
Para warga tampak riuh saat tersangka Wowon, Duloh, dan Dede digiring polisi ke lokasi untuk mengikuti jalannya rekonstruksi. Warga spontan meneriaki para tersangka.
"Huuu....pembunuh a****g," teriak warga bersahutan.
Salah seorang warga sekitar, Imas (48), mengatakan ingin menyaksikan langsung proses rekonstruksi dan melihat langsung para tersangka. Imas merasa penasaran karena, meskipun bertetangga, mereka belum pernah ketemu sekali pun.
"Kita nggak pernah ketemu, mereka (tersangka) baru seminggu di sini. Tahu-tahu ada pembunuhan aja di sini, saya mau lihat langsung mereka," ujarnya.
2 Anak Maemunah Dicekik Usai Diracun
Dalam rekonstruksi terungkap tersangka Duloh mencekik 2 anak Maemunah yakni Riswandi dan Ridwan. Kedua korban dicekik karena berteriak kesakitan setelah diracun dengan racun tikus.
Saat itu Ai Maemunah dan Neng Ayu berada di dalam kamar, Dede seorang diri di kamar yang lain. Sementara itu, Duloh, Riswandi, dan Ridwan berada di ruangan tengah.
Agar teriakan Riswandi dan Ridwan tidak terdengar oleh tetangga, Duloh pun membekap dan mencekik keduanya hingga meninggal. Hal tersebut disaksikan langsung oleh Dede.
"Duloh mencekik Riswandi dengan tangan kanan dan kiri membekap hidung dan mulut. Dan kaki paha kanan tersangka Duloh melintang ke bahu (korban)," kata Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Eko Barmula, membacakan adegan.
Baca selanjutnya: fakta baru di rekonstruksi....
Simak Video 'Duloh Serial Killer Tega Habisi 9 Nyawa Demi Uang Rp 500 Juta':
(mea/mea)