Polisi Tangkap 10 Orang Terkait Penusukan Dipicu Isu 'Open BO' di Jakbar!

Polisi Tangkap 10 Orang Terkait Penusukan Dipicu Isu 'Open BO' di Jakbar!

Silvia Ng - detikNews
Rabu, 22 Feb 2023 21:19 WIB
Polisi menngkap 10 pelaku penusukan di Cengkareng, Jakarta Barat.
Polisi menangkap 10 pelaku penusukan di Cengkareng, Jakarta Barat. (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Seorang pria bernama Acong (40) ditusuk oleh sekelompok orang di depan apartemen di Cengkareng, Jakarta Barat. Total kini ada 10 orang ditangkap polisi terkait kejadian itu.

"Benar ada sejumlah orang yang berhasil kita tangkap terkait aksi premanisme dan pengeroyokan di kawasan Cengkareng Timur kemarin. Kita tangkap sehari setelah kejadian, namun dilakukan pengembangan hingga tadi malam dan para pelaku sudah lengkap, yakni berjumlah 10 orang," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce dalam keterangannya, Rabu (22/2/2023).

Pasma mengatakan peristiwa itu terjadi saat korban Acong tengah piket ronda malam pada Sabtu (18/2/2023). Kasus ini dilaporkan oleh adik korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelapor adalah adik dari korban, saat membuat laporan ia mengatakan kalau saudaranya menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah preman saat sedang ronda malam," tutur Pasma.

Pasma mengatakan korban mengalami sejumlah luka tusukan di lengan kanan, memar di bagian muka, hingga gigi bagian depan yang patah.

ADVERTISEMENT

"Di rumah sakit kita melihat korban terbaring dengan sejumlah luka tusukan di lengan kanan," imbuhnya.

Pasma mengatakan pihaknya mengamankan 10 orang pelaku, yakni YPP (30), RP (29), NRK (28), AB (23), MYB (22), NA (20), FA (21), SM (22), MSN (22), dan JB (34). YPP dan RP, lanjut Pasma, merupakan pelaku utama kasus ini.

"Berdasarkan pengakuan dari pelaku RP, bahwa alasan dirinya bersama para rekannya menyerang City Park (TKP pertama) karena dalam kondisi mabuk dan merasa mendapat ancaman dari seorang pria," kata Pasma.

Pasma mengatakan pihaknya tengah mendalami motif ke-10 preman melakukan aksinya. Namun, dia mengaku akan menyelesaikan kasus ini sesuai arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

"Untuk motif pengeroyokan kita masih dalami, yang jelas permasalahan ini sudah kita tangani sesuai dengan arahan bapak Kapolda Metro Jaya yang mengatakan tidak boleh ada premanisme di Jakarta. Perintah dari atasan sudah jelas, tidak boleh ada premanisme di Jakarta. Semua bentuk premanisme harus dibasmi di Polda Metro Jaya dan juga Indonesia," ungkapnya.

Lihat juga Video 'Ribut-ribut di Tempat Hiburan Malam Sulsel, Satu Orang Tewas Ditikam':

[Gambas:Video 20detik]



Baca selanjutnya: isu soal 'open BO'....

Viral Penusukan Dipicu Isu 'Open BO'

Sebuah rekaman video dinarasikan penikaman terjadi di parkiran apartemen di Cengkareng, Jakarta Barat. Disebut-sebut penikaman dipicu 'open BO'.

Dalam video rekaman CCTV, tampak sekelompok orang terlibat keributan. Awalnya, beberapa orang terlibat cekcok dengan seseorang hingga akhirnya terjadi saling dorong.

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Ali Barokah membenarkan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/2) dini hari. Ali membenarkan adanya korban luka tusuk dalam kejadian ini.

Ali menjelaskan peristiwa tersebut awalnya didahului adanya perselisihan dua kelompok. Hanya, Ali belum bisa memastikan penyebab perselisihan tersebut.

"Kejadiannya tanggal 18 Februari dini hari. Perselisihan terus akhirnya makin meredalah. Perselisihan itu juga masih simpang siur, kita juga masih dalemin," kata Ali kepada wartawan di Jakarta Barat, Selasa (21/2).


Korban Salah Sasaran

Setelah peristiwa di depan apartemen, perselisihan berlanjut ke Gang Melawai. Seorang pria inisial A (40) kena tusuk, yang menurut Ali merupakan salah sasaran pelaku.

"Jadi pada saat di City Park udah mereda. Nggak tahunya ada kejadian di gang sebelah Melawai, tapi orangnya sama. Cuma korbannya itu warga, dalam arti yang tidak tahu-menahu. Tiba-tiba warga ini diserang sama mereka," tambahnya.

Terkait narasi 'open BO', Ali belum bisa memastikannyanya. Ia mengatakan pihaknya masih berfokus mendalami peristiwa penusukan yang ada.

"Kita belum dalami sampai ke sana (soal open BO), dalam arti itu kan belum bisa dipertanggungjawabkan. Yang jelas kita lagi nanganin yang masalah di Gang Melawai yang memang ada luka," ungkapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads