Bayi inisial A (1,5), anak MIM (29), wanita bos ayam goreng yang dibunuh di Sukakarya, Kabupaten Bekasi, bernasib pilu. Bayi A kini menjadi yatim piatu setelah ditinggal ayah dan ibunya untuk selamanya.
Sebelum ibunda meninggal, ayah bayi A sudah meninggal lebih dahulu. Ayah kandung meninggal sejak bayi A berusia 3 bulan di kandungan ibunda.
Kini, bayi A bernasib lara. Bayi A yang masih membutuhkan perhatian khusus kini menjadi yatim piatu.
Tragisnya lagi, pembunuhan yang menimpa ibunya terjadi di depan matanya. Bayi A juga sempat diculik oleh dua tersangka.
Bayi A Terus Memanggil 'Mama'
Sejak ibunda meninggal, bayi A terus menangis. Bayi A terus memanggil ibunda yang telah tiada.
"Di rumah, nangis terus mengingat orang tuanya, manggil mamahnya," ujar adik MIM, Erik Julianto saat ditemui detikcom di Bekasi, Sabtu (18/2).
Sebelum ditinggal ibunda, bayi A sudah ditinggal ayah kandungnya. Ayah A diketahui meninggal sejak ia berumur 3 bulan dalam kandungan sang ibu.
"Sebelumnya ditinggal orang tuanya laki-laki (ayah kandungnya), dia butuh kasih sayang di usia segitu," imbuh dia.
Bayi A Saksikan Pembunuhan Ibu
Pihak keluarga, kata Erik, khawatir A mengalami trauma hingga dewasa. Terlebih, kata dia, A melihat langsung peristiwa pembunuhan ibunya.
"(Kondisinya) trauma, masih anak-anak juga. Ini yang kita takuti. Dia bener-bener menyaksikan ibunya dipukuli hingga mati dengan elpiji," ucap Erik.
"Takutnya trauma itu berlanjut sampai dewasa. Itu yang kita takutkan," paparnya.
Baca selanjutnya: bayi A menjadi yatim piatu....
Saksikan juga Sudut Pandang minggu ini: Titik Nadir Sanitasi Jakarta
(mei/mei)