Relawan Jokowi Mania (JoMan) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024. Ketua Umum JoMan Immanuel Ebenezer atau Noel pun menjelaskan alasannya kini mendukung meski dulu sempat menyerang Prabowo Subianto.
Noel awalnya mengakui bahwa dirinya memang beberapa kali menyerang Prabowo. Dia bahkan mengakui pada 2019 sempat meminta agar Prabowo ditangkap.
"Saya ini dulu orang yang minta Prabowo ditangkap pada 2019, saya punya sikap dan pandangan pada 98 pun saya yang berseberangan dengan Prabowo," kata Noel kepada wartawan, Rabu (15/2/2023).
Namun dia menyebut Prabowo yang sekarang berbeda dengan yang dulu. Dia menyebut Prabowo bisa membuktikan dirinya bukan seperti yang digambarkan olehnya.
"Artinya ketika saya, Pak Prabowo ini ada sebuah rasionalitas, rasionalisasi ideologis. Rasionalisasinya itu ternyata Pak Prabowo bisa membuktikan bukan yang digambarkan selama ini yang tidak punya totalitas rasionalitas yang akhirnya dapat melakukan kudeta," ucapnya.
Selain itu, Noel mengatakan Prabowo juga sosok yang kini bisa beradaptasi dengan alam demokrasi. Karena itulah, dia menilai Prabowo kini layak memenangi kontestasi di 2024.
"Prabowo hari ini adalah sosok pemimpin yang bisa beradaptasi dengan alam demokrasi, itu yang paling penting. Nah itulah bentuk penghargaan kita secara ideologis dan politik kenapa secara prinsip, kenapa saya mengakui Pak Prabowo sebagai pemimpin yang layak untuk memenangkan kontestasi di 2024," ujarnya.
Lebih lanjut, Noel juga tidak masalah jika dirinya kini diserang oleh berbagai pihak lantaran tidak konsisten. Dia menyebut yang terpenting saat ini dirinya tegak lurus pada demokrasi.
"Nggak ngaruh. Nggak ada ngaruhnya mau disikapi dengan cara yang minor, mayor, terserah. Yang paling penting saya tegak lurus pada demokrasi. Saya sudah terbiasa dibenci, di era Jokowi saya dibenci, biasa aja saya," tuturnya.
Simak penjelasan JoMan lainnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Ke Mana Haluan Ketum JoMan Usai Batal Dukung Ganjar di 2024?':
(maa/imk)