Prabowo Ngaku Dulu Siswa Tak Hebat tapi Kini Kumpulkan Orang Pintar

Prabowo Ngaku Dulu Siswa Tak Hebat tapi Kini Kumpulkan Orang Pintar

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Selasa, 08 Apr 2025 18:05 WIB
Presiden Prabowo Subianto dalam acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2025).
Prabowo Subianto (dok. YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto mengakui saat menjadi siswa tidak terlalu hebat. Namun kunci menjadi pemimpin, menurut Prabowo, adalah mengumpulkan orang pintar.

Prabowo awalnya enggan buka-bukaan di hadapan wartawan yang hadir dalam sarasehan ekonomi di Menara Mandiri, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2025). Namun akhirnya terbuka bercerita.

"Aduh, ini banyak media ya, nggak enak nih kalau aku terlalu terbuka, nanti direkam terus. Live ya, aduh repot. Tapi sudahlah, kita transparan saja ya," kata Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo mengakui, saat mengenyam pendidikan, tidak hebat dan tak pintar. Meski begitu, kunci menjadi pemimpin, kata Prabowo, adalah mengumpulkan orang hebat.

"Saya mau mengakui bahwa saya ini, saya memang waktu jadi siswa saya ini nggak terlalu hebatlah sebagai siswa, dan sekarang pun saya merasa saya tidak terlalu pintar. Tapi kiatnya seorang pemimpin, kuncinya adalah kumpulkan banyak orang pintar," ujar Prabowo disambut tepuk tangan hadirin.

ADVERTISEMENT

Prabowo kemudian memperlihatkan jajaran menterinya yang hadir di sarasehan ekonomi. Sebagai pemimpin, Prabowo mendengarkan masukan menteri hingga akademisi.

"Jadi kalau Anda perhatikan pembantu-pembantu saya, banyak yang botak-botak ini, pintar-pintar. Pakai orang pintar, pakai profesor, dengarkan dari mana pun," imbuhnya.

Simak juga Video Prabowo Beri Nilai 6 untuk Kepemimpinannya: Terus Terang Saya Bangga

(rfs/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads