Pria bernama Mustakim (33) ditemukan tewas di saluran air (selokan) di kawasan Pesanggaran, Jakarta Selatan (Jaksel). Jasad korban ditemukan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).
Korban ditemukan tak bernyawa di saluran air di Jalan Pesanggrahan Raya RT 04 RW 05, Jaksel, pada Senin (30/1) pukul 06.00 WIB. Saat itu, pasukan oranye tersebut sedang berangkat bekerja.
"Saya melihat mayat tersebut dalam kondisi telungkup saat hendak ke kantor Kelurahan Pesanggrahan untuk absen kerja," kata petugas PPSU Pesanggrahan bernama Ubed Junaedi seperti dilansir Antara, Selasa (31/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ubed mengatakan ada satu unit motor yang terparkir di pinggir jalan pada pukul 04.15 WIB. Setelah melihat ada mayat di selokan, Ubed langsung melapor kepada kepolisian setempat.
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan membenarkan penemuan jasad tersebut. Dia mengatakan pihaknya sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Dari olah TKP polisi juga menemukan barang milik korban berupa satu unit kendaraan roda dua merek Honda Vario dengan nomor polisi B-6617-WOT, satu unit ponsel genggam, satu buah dompet yang berisi KTP, SIM, STNK, dan kartu anggota partai.
Kompol Nazirman mengatakan kasus tersebut ditangani Satuan Reserse dan Kriminal Polsek Pesanggrahan. Dia belum memastikan penyebab kematian korban akibat meninggal biasa atau menjadi korban tindak kriminal.
"Masih dalam penyelidikan dan jasad sudah dibawa ke RSU Fatmawati untuk dilakukan visum dan autopsi," jelas Nazirman.
Lihat juga video 'Terombang-Ambing 3 Hari, Mayat Pria asal Parepare Akhirnya Ditemukan!':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Korban Kader PDIP
Pria bernama Mustakim (33) ditemukan tewas di saluran air Pesanggrahan Raya, Jakarta Selatan. Ditemukan kartu anggota PDIP atas nama Mustakim. Ternyata Mustakim merupakan anggota Satgas Cakra Buana DPC PDIP Tangsel.
"Iya betul, sebagai Satgas Cakra Buana DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Tangsel," ujar Ketua DPC PDIP Tangsel Wanto Sugito ketika dimintai konfirmasi, Selasa (31/1).
Wanto menuturkan M diduga tewas terjatuh karena terdapat luka benturan di bagian kepala. M juga tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
"Kemungkinan jatuh karena terdapat luka akibat benturan di kepala bagian samping belakang telinga. Almarhum tidak ada riwayat penyakit apa-apa. Usianya juga masih muda, 33 tahun, dibuktikan kondisi sangat sehat saat mengikuti pelatihan satgas di Cibubur," kata dia.
Wanto mengatakan pihak keluarga M telah meminta kepolisian tidak melakukan visum. Jenazah M telah dimakamkan di Pondok Betung, Tangsel.
(jbr/imk)