Sambangi DPRD DKI, KPK Geledah Terkait Kasus Korupsi Tanah Pulogebang

Muhammad Hanafi Aryan - detikNews
Selasa, 17 Jan 2023 18:59 WIB
Ilustrasi KPK (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - KPK mendatangi kantor DPRD DKI Jakarta. Tim penyidik KPK datang ke DPRD DKI untuk penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Pulogebang, Jakarta Timur.

"Benar, ada kegiatan penggeledahan dimaksud terkait pengumpulan alat bukti dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (17/1/2023).

Ali belum menjelaskan apa saja yang dicari penyidik di sana. Dia juga belum menjelaskan ruangan mana yang digeledah.

"Perkembangannya akan kami sampaikan kembali," ucapnya.

Pantauan detikcom di gedung DPRD, tampak sejumlah mobil tim KPK terparkir di sana.

Diketahui, KPK tengah mengusut dugaan tindak pidana korupsi (TPK) pengadaan tanah di Pulogebang, Jakarta Timur. Pengadaan itu merupakan proyek badan usaha milik daerah (BUMD) Perumda Sarana Jaya pada 2018-2019.

"KPK saat ini sedang melakukan pengumpulan alat bukti terkait perkara dugaan TPK untuk pengadaan tanah di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, oleh Perumda SJ (Sarana Jaya) tahun 2018-2019," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikir kepada wartawan, Jumat (15/7/2022).

KPK pun telah menetapkan tersangka dalam kasus korupsi pengadaan tanah ini. Namun Ali masih enggan menyampaikan nama-nama tersangka.

Ali mengatakan saat ini KPK masih terus mengumpulkan alat bukti dan memeriksa para saksi. Dia pun memastikan KPK akan segera mengumumkan konstruksi perkara hingga pihak yang dijadikan tersangka.

Penyidik KPK juga sudah memanggil sejumlah saksi. Di antaranya anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra M Taufik, kemudian juga KPK sudah memanggil pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN), pegawai BUMD, pihak swasta, hingga notaris.

Lihat juga video 'KPK: Kondisi Lukas Enembe Sehat dan Beraktivitas Normal di Tahanan':






(haf/dhn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork