Presiden Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit (RS) Kardiologi Emirates-Indonesia (KEI) di Solo, Jawa Tengah. Prabowo merasa beruntung bisa meresmikan RS yang diinisiasi Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Pantauan detikcom, Rabu (19/11/2025), Prabowo tiba di Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia pukul 10.10 WIB. Prabowo disambut langsung Wakil Ketua Kantor Kepresidenan Persatuan Emirat Arab bidang Pembangunan dan Syuhada, Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sheikh Theyab merupakan anak dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Adapun menteri yang mendampingi Prabowo yakni Menko PMK Pratikno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Teddy Indra Wijaya, hingga Badan Komunikasi Kepresidenan Angga Raka Prabowo.
Tiba di rumah sakit, Prabowo bersama Sheikh Theyab dijelaskan seputar fasilitas rumah sakit. Keduanya didampingi sejumlah pejabat masing-masing negara saat melakukan peninjauan di lantai 2 rumah sakit.
Prabowo Tinjau Kamar Pasien
Adapun ruangan yang ditinjau yakni ruang operasi dan praoperasi. Prabowo juga meninjau sejumlah ruang kamar pasien. Serta taman penyembuhan yang berada di lantas tersebut.
Diketahui, Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia yang berada di kawasan Solo Technopark, dibangun menggunakan dana hibah dari pemerintah UEA senilai Rp 417,3 miliar atau setara dengan USD 25 juta. Seluruh anggaran pembangunan ditanggung UEA, sementara operasionalnya dikelola oleh Kementerian Kesehatan.
RS Kardiologi ini memiliki spesifikasi modern dengan kapasitas awal 130 tempat tidur dan peralatan canggih seperti hybrid cathlab, CT Scan, dan MRI. Fasilitasnya mencakup layanan darurat: IGD dengan sembilan tempat tidur, rawat jalan, rawat inap termasuk VIP dan president suite, ICU, cathlab, serta pusat riset dan bedah jantung.
Prabowo Merasa Beruntung Resmikan RS yang Diinisiasi Jokowi
Prabowo pun meresmikan RS ini. Prosesi peresmian dilakukan langsung oleh Prabowo.
"Dengan ini kita resmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia," kata Prabowo saat peresmian di RS KEI, Solo, Rabu (19/11/2025).
Prabowo menyambut baik adanya rumah sakit yang dinilai jadi simbol persahabatan UEA-Indonesia, diinisiasi oleh Jokowi. Prabowo mengaku beruntung bisa meresmikan rumah sakit tersebut.
"Pembangunan rumah sakit ini juga adalah salah satu inisiatif mantan Presiden Jokowi dimulai atas inisiatif beliau, dimulai pada saat beliau menjabat, saya sangat beruntung saya yang meresmikan, takdir tidak bisa ditolak," ujarnya.
Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia ini diharapkan dapat memperkuat sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya di bidang penanganan penyakit jantung.
Pesan Prabowo
Prabowo pun berpesan bahwa dengan adanya RS ini, pasien penyakit jantung tak perlu ke luar negeri. Karena fasilitas yang ada termasuk yang terbaik.
"Saya kira ini akan memberi harapan baru pada pasien jantung tidak usah jauh-jauh berobat ke luar negeri, kita punya fasilitas yang bagus yang terbaik dan kita akan mengejar pelayanan kesehatan yang terbaik, yang mampu kita berikan. Sekali lagi saya terima kasih kepada saudara-saudara kita di Emirates," tuturnya.
Selain rumah sakit, Prabowo menegaskan akan memperluas fasilitas kesehatan pendidikan dokter, perawat dan paramedis secara besar-besaran. Apalagi, menurut dia, kebutuhan dokter hingga perawat sangat banyak.
"Rumah sakit penting tapi juga awaknya, dokter kita butuh tambahan sangat banyak dokter gigi, perawat, paramedis, dan itu kita juga akan melakukan perluasan penambahan fasilitas pendidikan dokter perawat paramedis secara besar-besaran," ungkapnya.
Tambah Fakultas Kedokteran
Dirinya juga mendapat saran dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk penambahan 30 fakultas kedokteran baru dan lama. Selain itu, Prabowo juga menjanjikan akan beasiswa untuk mahasiswa kedokteran.
"Menteri Kesehatan menyarankan kepada saya perlu tambah 30 fakultas kedokteran baru 30, dan yang lama pun saya minta ditambah alokasi mahasiswanya, dan khusus dokter saya upayakan bahwa bagian besar insya Allah bisa beasiswa penuh," terangnya.
"Jadi, pendidikan kita akan tambah beasiswa penuh untuk kedokteran perawat dan tenaga paramedis. Dengan fasilitas ini, kita berharap jadi benchmark menjadi tolak ukur kita bisa mengurangi fatalitas, mempercepat akses dan menjadi pusat inovasi edukasi dan riset," tegasnya.
Terpisah, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan RS Kardiologi Emirates-Indonesia dibangun selama dua tahun dengan biaya sebesar Rp 400 miliar.
"Bapak presiden, rumah sakit ini dibangun 2 tahun yang lalu terdiri dari 100 kamar, 3 kamar operasi dibangun dengan biaya Rp 400 miliar, 250 untuk bangunan, 150 untuk alat-alat dan dijadikan pusat jantung di Jawa Tengah," kata Budi.
Saksikan Live DetikPagi:
Simak Video 'Prabowo Minta Menkes Bangun 66 RS Setara RS Kardiologi Solo':











































