KPK Jelaskan soal Ketua DPRD Tolikara Dampingi Lukas Enembe Saat Ditangkap

Yogi Ernes - detikNews
Kamis, 12 Jan 2023 13:52 WIB
Lukas Enembe (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Keberadaan Ketua DPRD Tolikara Sonny Wanimbo mendampingi Gubernur Papua Lukas Enembe ketika ditangkap di Papua menuai sorotan. KPK menjelaskan saat itu Sonny Wanimbo mengaku sebagai bagian dari keluarga Lukas Enembe.

"Ketika penangkapan kami ikutkan karena mengaku sebagai keluarga Tersangka LE, sehingga keikutsertaannya menjadi penting untuk memastikan bahwa seluruh proses penangkapan hingga membawanya ke Jakarta telah sesuai prosedur hukum," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dihubungi, Kamis (12/1/2023).

"KPK menjunjung asas praduga tak bersalah. Hak-hak Tersangka juga kami perhatikan selama proses dimaksud," tambah Ali.

Meski begitu, Ali mengatakan pihaknya membuka peluang untuk memanggil Sonny Wanimbo sebagai saksi di kasus Lukas Enembe. Dia menyebut KPK akan menggali keterangan dari tiap pihak yang diduga mengetahui perbuatan korupsi dan gratifikasi yang menjerat Lukas Enembe.

"Pemeriksaan saksi-saksi dalam perkara Tersangka LE kami pastikan terus dilakukan. Siapa pun bila diduga mengetahui rangkaian perbuatan Tersangka, pasti kami panggil sebagai saksi," katanya.

Polisi Ikut Awasi Ketua DPRD Tolikara

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPRD Tolikara Sonny Wanimbo mendampingi Gubernur Papua Lukas Enembe saat ditangkap KPK. Polda Papua mengatakan pihaknya mengapresiasi kehadiran Sonny Wanimbo sekaligus mengawasinya.

"Tentunya, terkait Pak Wanimbo, Ketua DPRD Tolikara, yang mendampingi beliau (Lukas Enembe), tentunya kami juga mengapresiasi (Sonny Wanimbo) bisa mendampingi beliau. Itu bagian daripada saksi bahwa pelayanan terhadap penegakan yang dilakukan kepada Bapak Lukas Enembe," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri dalam konferensi pers via Zoom, Rabu (11/1).

Fakhiri berharap Sonny Wanimbo dapat menjelaskan proses penangkapan Lukas Enembe yang sebenar-benarnya kepada pihak keluarga dan masyarakat Papua. Dia juga berharap Sonny tidak menambah atau mengurangi cerita.

"Saya berharap itu keluar sebagaimana mestinya, tidak dikarang-karang atau ditambah-tambah, sehingga masyarakat-keluarga di Papua itu bisa tahu itu dilayani dengan baik, tidak ada unsur-unsur lain," ucap Fakhiri.

Fakhiri mengaku dia juga berkomunikasi dengan Direktur Penyidikan KPK Komisaris Besar Asep Guntur Rahayu untuk mengawasi Sonny Wanimbo. Fakhiri tak ingin Sonny Wanimbo menyebarkan cerita terkait penangkapan Lukas Enembe yang memperpanas situasi di Papua.

"Saya sudah menyampaikan kepada KPK, melalui Pak Asep, untuk juga mengontrol beliau, tidak memberikan informasi-informasi yang menyimpang, sehingga bisa mengompori situasi di Tanah Papua," tegas Fakhiri.

Fakhiri mengatakan Sonny Wanimbo dalam pengawasan polisi karena dia juga terkait dengan kasus lain yang sedang ditangani Polda Papua. Kasus dugaan pidana Sonny pun, tambah Fakhiri, masih didalami Polda Papua.

"Tentunya ada keterkaitan dengan dugaan yang lain, itu kan proses juga ditangani oleh Polda Papua. Kami akan tetap melakukan pengawasan ekstraketat terhadap beliau, terkait dengan beberapa kasus yang pernah disangkakan terhadap beliau selaku Ketua DPRD Tolikara. Ini sedang tetap didalami oleh Dirkrimum," pungkas Fakhiri.




(ygs/knv)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork