Kisah Bu Eny dan Tiko yang tinggal di rumah mewah dalam kondisi terbengkalai tanpa air dan listrik menyita perhatian publik. Bahkan, tak sedikit warga berbondong-bondong menyambangi lokasi demi membuat konten yang berujung rumah tersebut kotor lagi.
Suasana ramai terpantau sudah ada sejak Sabtu (7/1/2023) pagi. Rumah tersebut juga kembali dibersihkan oleh petugas pemadam kebakaran (damkar) dan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).
Pantauan detikcom, semakin sore, rumah tersebut semakin banyak dikunjungi warga. Adapun warga yang mendatangi rumah itu terdiri dari berbagai usia mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Selain diramaikan oleh warga yang penasaran dengan rumah mewah itu, pada kawasan rumah yang berlokasi di Kompleks PLN Klender, Jakarta Timur itu mendadak diramaikan oleh para pedagang. Pedagang es krim, cilok, hingga siomay terlihat berjejer di pinggir jalan menuju rumah mewah Bu Eny.
Pada lahan kosong di dekat rumah Bu Eny juga digunakan sebagai tempat parkir warga yang hendak melihat rumah mewah yang viral itu secara langsung. Padahal, sebelumnya tempat itu bukanlah merupakan tempat parkir.
Seorang warga Jaktim bernama Wiwin (32) mengaku penasaran dengan rumah mewah Bu Eny yang Viral. Ia bersama temannya datang hanya untuk melihat secara langsung rumah Bu Eny dan Tiko.
"Iya, viral banget di TikTok jadi kita penasaran. Soalnya masih sama-sama Jaktim masih dekat dari tempat kita, ya udah kita ke sini," kata dia.
Rumah Bu Eny Kembali Dibersihkan, Barang Usang Dibuang
Pada Sabtu (7/1) rumah mewah milik Ibu Eny kembali dibersihkan oleh petugas damkar serta petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU). Petugas hari ini menyeleksi barang-barang yang telah usang.
Kasi Ops Sudin Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan anak Ibu Eny, Tiko, perihal barang-barang yang boleh dibuang dari rumah ibunya. Dia menyebut barang-barang yang telah rusak saja yang akan dibuang petugas.
"Permintaan Tiko ada barang-barang yang tidak boleh dipindahkan. Dikhawatirkan nanti ibunya pulang menanyakan barang tersebut. Jadi sementara ini ada barang yang tidak dipindahkan dan barang yang tadi dievakuasi nanti setelah kering semuanya akan dikembalikan di posisinya," katanya kepada wartawan di lokasi, Sabtu (7/1/2023).
Sementara itu, barang-barang yang dibuang merupakan benda yang telah rusak dan usang, mulai meja yang sudah patah serta perabot berbahan kayu yang sudah tidak layak atau sudah keropos.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.
(taa/fas)