Wanita yang melaporkan suaminya hilang ke Polsek Biringkanaya, Makassar, dan ditertawakan ternyata berbohong. Kasus warga membuat laporan bohong alias palsu ini bukan kali ini terjadi.
Sebelum kasus wanita yang membuat laporan palsu suami hilang, sudah ada beberapa kasus laporan palsu. Ada seorang pemuda yang membuat laporan palsu kalau dirinya menjadi korban begal di Banjar Kanal Timur (BKT). Ternyata, pemuda itu menjadi korban prostitusi open BO.
Kemudian ada juga pria yang membuat laporan palsu penculikan padahal ini menjadi korban pengeroyokan. Laporan palsu juga pernah dipakai oleh seorang pria di Jember agar terhindar dari lilitan utang.
Dirangkum detikcom, Rabu (4/1/2023) berikut ini deretan kasus warga yang membuat laporan palsu.
1. Korban Open BO Ngaku Dibegal di BKT
Nama Aulia Rafiqi (23) sempat viral pada Oktober 2021 usai membuat laporan palsu. Awalnya dia mengaku disetrum begal di Banjir Kanal Timur (BKT). Belakangan, pemuda ini mengaku sebenarnya dia cuma mengibul, menutupi fakta sebenarnya bahwa dia menjadi korban prostitusi open BO.
Awalnya, dia mengaku dibegal lima orang dari komplotan begal di BKT, Pondok Kopi, Jakarta Timur. Ponsel, sejumlah uang, hingga sepeda motornya dirampas begal. Dia pulang jalan kaki.
Dia juga mengaku saudaranya telah diperas oleh begal tersebut. Pihak pemeras menuduh pemuda itu sebagai pelaku kejahatan penyalahgunaan narkoba. Bahkan dia mengaku disetrum oleh begal.
"Ada mungkin lima kali disetrum sama pelaku sampai nangis-nangis," kata pemuda itu.
Selanjutnya, pemuda itu melapor ke polisi, yakni ke Polres Metro Jakarta Timur. Polisi lantas memeriksa laporan itu.
Ternyata ini cuma cerita isapan jempol. Polres Metro Jakarta Timur memproses si pemuda. Dalam 1x24 jam ini, polisi akan menyimpulkan hasil pemeriksaan terhadap pemuda itu.
"Sekarang sedang proses sidik (penyidikan)," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/10/2021).
Dalam video, Aulia kemudian menjelaskan kronologi awal dari laporannya tersebut. Dia menyebut saat itu awalnya melakukan open booking online (BO) seorang perempuan lewat aplikasi MiChat.
Keduanya kemudian bertemu di sebuah apartemen di daerah Bekasi. Namun kedua pihak kemudian berseteru karena adanya ketidaksesuaian tarif.
Tonton juga Video: Empat Wisatawan Tergulung Ombak di Pantai Prigi Trenggalek, 1 Hilang
(rdp/imk)