Wanita Bohong soal Suami Hilang Tambah Daftar Heboh 'Prank' Laporan Palsu

Wanita Bohong soal Suami Hilang Tambah Daftar Heboh 'Prank' Laporan Palsu

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 04 Jan 2023 12:22 WIB
Wanita lapor suami hilang dan sempat ditertawakan polisi di Makassar ditangkap karena keterangan palsu.
Foto: Wanita lapor suami hilang (Dokumen Istimewa.)
Jakarta -

Wanita yang melaporkan suaminya hilang ke Polsek Biringkanaya, Makassar, dan ditertawakan ternyata berbohong. Kasus warga membuat laporan bohong alias palsu ini bukan kali ini terjadi.

Sebelum kasus wanita yang membuat laporan palsu suami hilang, sudah ada beberapa kasus laporan palsu. Ada seorang pemuda yang membuat laporan palsu kalau dirinya menjadi korban begal di Banjar Kanal Timur (BKT). Ternyata, pemuda itu menjadi korban prostitusi open BO.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian ada juga pria yang membuat laporan palsu penculikan padahal ini menjadi korban pengeroyokan. Laporan palsu juga pernah dipakai oleh seorang pria di Jember agar terhindar dari lilitan utang.

ADVERTISEMENT

Dirangkum detikcom, Rabu (4/1/2023) berikut ini deretan kasus warga yang membuat laporan palsu.

1. Korban Open BO Ngaku Dibegal di BKT

Nama Aulia Rafiqi (23) sempat viral pada Oktober 2021 usai membuat laporan palsu. Awalnya dia mengaku disetrum begal di Banjir Kanal Timur (BKT). Belakangan, pemuda ini mengaku sebenarnya dia cuma mengibul, menutupi fakta sebenarnya bahwa dia menjadi korban prostitusi open BO.

Awalnya, dia mengaku dibegal lima orang dari komplotan begal di BKT, Pondok Kopi, Jakarta Timur. Ponsel, sejumlah uang, hingga sepeda motornya dirampas begal. Dia pulang jalan kaki.

Dia juga mengaku saudaranya telah diperas oleh begal tersebut. Pihak pemeras menuduh pemuda itu sebagai pelaku kejahatan penyalahgunaan narkoba. Bahkan dia mengaku disetrum oleh begal.

"Ada mungkin lima kali disetrum sama pelaku sampai nangis-nangis," kata pemuda itu.

Selanjutnya, pemuda itu melapor ke polisi, yakni ke Polres Metro Jakarta Timur. Polisi lantas memeriksa laporan itu.

Ternyata ini cuma cerita isapan jempol. Polres Metro Jakarta Timur memproses si pemuda. Dalam 1x24 jam ini, polisi akan menyimpulkan hasil pemeriksaan terhadap pemuda itu.

"Sekarang sedang proses sidik (penyidikan)," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/10/2021).

Dalam video, Aulia kemudian menjelaskan kronologi awal dari laporannya tersebut. Dia menyebut saat itu awalnya melakukan open booking online (BO) seorang perempuan lewat aplikasi MiChat.

Keduanya kemudian bertemu di sebuah apartemen di daerah Bekasi. Namun kedua pihak kemudian berseteru karena adanya ketidaksesuaian tarif.

Tonton juga Video: Empat Wisatawan Tergulung Ombak di Pantai Prigi Trenggalek, 1 Hilang

[Gambas:Video 20detik]



2. Ngaku Diculik Karena Hubungan Asmara Tak Direstui Keluarga

Pria di Bekasi, MF (28), membuat laporan palsu seolah-olah menjadi korban percobaan penculikan hingga mengalami penyiksaan. Polisi menyebut MF membuat laporan palsu itu lantaran hubungannya dengan kekasih tidak direstui oleh keluarga sang kekasih.

"Sebenarnya hubungan dirinya tidak direstui oleh keluarga kekasihnya, motif dirinya membuat laporan Kepolisian palsu dan memviralkan melalui medsos, yang merupakan berita hoax," kata Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim dalam keterangannya, Jumat (16/9/2022).

Polisi menyatakan luka pada tubuh MF adalah asli. Luka di sejumlah tubuh MF ini disebabkan pengeroyokan warga.

"Pengeroyokannya dia itu ya ada, tapi di Kedung Waringin, gitu," kata Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim saat dikonfirmasi, Sabtu (17/9/2022).

Mustakim mengatakan MF dikeroyok oleh warga dan keluarga kekasihnya. MF dianggap telah membawa kabur kekasihnya dari sang keluarga hingga tinggal serumah tanpa ada ikatan perkawinan.

3. Ngaku Dirampok Karena Terlilit Utang

Seorang pengusaha Jember, BP (26), membuat laporan palsu dengan mengaku menjadi korban perampokan. Warga Perumahan Cluster Permata Indah, Sumbersari ini mengaku uangnya Rp 850 juta dirampok saat dalam perjalanan dari Bondowoso ke Jember.

Namun semuanya bohong. Apa yang diaku BP adalah rekayasanya sendiri. Ceritanya soal perampokan adalah tidak benar.

Kanit Pidum Satreskrim Polres Jember Ipda Bagus Dwi Setiawan mengatakan kasus ini berawal dari BP yang mengaku syok ke keluarganya karena baru saja menjadi korban perampokan. Selanjutnya BP meminta kepada keluarganya untuk membuat laporan ke polisi.

"Jumat (30/9) kemarin, kami mendapatkan laporan dari masyarakat, adanya kejadian 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Namun dari cerita yang bersangkutan (BP), ada kejanggalan dari runtut ceritanya. Petugas mendapat beberapa penyampaian yang tidak masuk akal. Setelah dilakukan olah TKP dengan yang bersangkutan, terkuak jika tidak ada kejadian 365 (perampokan) itu," kata Bagus saat dikonfirmasi di Mapolres Jember, Selasa (4/10/2022).

"Waktu itu katanya ambil uang Rp 850 juta dari rekanan kerja di daerah Prajekan, Bondowoso. Setelah sampai perbatasan, akan memasuki wilayah Jember, mobil dia dipepet oleh 4 mobil. Lalu mobil dia dan uangnya (di dalam koper) dirampas," ujar Bagus.

"Kemudian pelapor saat itu mengaku berjalan kaki sampai Jember. Sampai di Jalan PB. Sudirman, Kecamatan Patrang didapati mobilnya terparkir di sana," sambungnya.

Setelah dilakukan olah TKP dan penyelidikan mendalam, lanjut Bagus, segala informasi yang disampaikan tidak bisa dipertanggungjawabkan. BP pun akhirmya mengakui bahwa informasi yang disampaikan hanya karangan dia saja.

Kepada polisi, BP mengaku terpaksa seolah jadi korban perampokan karena ditagih utang. Untuk menghindari sang penagih, dia lalu mengarang cerita menjadi korban perampokan.

4. Ngaku Dibegal Usai Kalah Judi

Warga Rengasdengklok Selatan, Karawang, Nasir (49), nekat membuat laporan palsu sebagai korban begal ke polisi. Hal tersebut karena Nasir takut dimarahi istri usai kalah judi.

Kapolsek Rengasdengklok Kompol Suherman mengatakan Nasir mengaku kehilangan sepeda motor setelah menjadi korban begal.

"Beberapa waktu lalu Nasir diamankan oleh warga karena mengaku menjadi korban pembegalan, kami yang mengetahui informasi tersebut, lantas menelusuri peristiwa pembegalan itu," ujar Kompol Suherman saat ditemui di Mapolres Karawang, Minggu (16/10/2022).

Berdasarkan hasil penyelidikan, ternyata Nasir bukan menjadi korban begal. Nasir sengaja membuat sandiwara karena menggadaikan sepeda motornya setelah kalah judi.

"Ia sebenarnya kalah judi, karena takut ketahuan istrinya, ia lantas melakukan sandiwara seolah-olah motor miliknya dibegal, dengan berpura-pura menjadi korban pembegalan yang terjadi di sekitar wilayah Rengasdengklok," kata dia.

5. Ngaku Suami Hilang Padahal Pacaran

Heboh seorang wanita melaporkan suaminya hilang ke Polsek Biringkanaya, Makassar, dan ditertawakan. Tak disangka, ternyata wanita tersebut memberikan keterangan palsu dan kini malah ditangkap.

Dilansir detikSulsel, wanita berinisial AD alias DT itu ternyata hanya menjalin pacar dengan HG yang disebutnya suami itu. HG sendiri juga sudah diamankan.

"Saudari DT mengakui telah membuat keterangan palsu (suami hilang) untuk dijadikan laporan pengaduan ke Polsek Biringkanaya Polrestabes Makassar," ujar Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Dharma Negara kepada detikSulsel, Rabu (4/1/2023).

HG diamankan di Kompleks Pemda, Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar pada Selasa (3/1) sekitar pukul 22.00 Wita. HG kemudian diamankan ke Posko Resmob Polda Sulsel.

Saat diinterogasi, HG mengaku meninggalkan wanita AD karena hubungan mereka kian meretak. Dia juga mengaku kerap dianiaya AD.

"Hubungan mereka berdua sudah tidak akur serta saudara HG mengaku sering dianiaya oleh saudari DT ketika DT marah dan saudara HG tidak pernah melakukan perlawanan," katanya.

DT juga memalsukan akta nikah dan kartu keluarga. Selain itu, DT ternyata cuma berpacaran dengan pria yang dia maksud sebagai suami.

"Saya menyatakan laporan yang saya buat di Polsek Biringkanaya tidak benar. Saya dan HG bukan merupakan suami istri, hanya pacaran," kata wanita DT dalam keterangan video yang dibagikan pihak kepolisian.

DT tak hanya mengaku berbohong, dia juga terungkap memalsukan sejumlah dokumen, seperti akta nikah, KTP, kartu keluarga yang dia buat atas sepengetahuan HG.

"Dan membuat berita bohong dan dokumen palsu berupa akta pernikahan dan kartu keluarga beserta KTP palsu yang berstatus kawin yang saya dapatkan dari teman saya Eko yang ada di Semarang," kata DT.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads