Cipayung Plus Apresiasi Penanganan Humanis Polri terhadap Pendemo

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 01 Jan 2023 10:41 WIB
Foto Ilustrasi Polisi (detikcom/Ari Saputra)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan rilis akhir tahun 2022 terkait kinerja Polri. Perwakilan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) Cipayung Plus, Ketum PB PMII M Abdullah Syukri, menyampaikan apresiasi.

Salah satunya terkait penanganan massa demonstrasi BBM. Penanganan Polri terhadap pendemo dinilai humanis.

"Terima kasih Pak Sigit, kita generasi muda yang kritis, kemarin kita September kita full demonstrasi BBM dan penanganan unjuk rasa yang dilakukan Polri sangat luar biasa, sangat humanis," ujar Syukri sebagai penanggap dalam Rilis Akhir Tahun Polri di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (31/12/2022).

Menurutnya, ini merupakan jawaban dari skeptisisme soal anggapan bahwa negara membungkam suara anak muda.

"Ini menjawab skeptisisme soal negara membungkam suara anak muda mahasiswa, tapi pada faktanya kita menyampaikan itu dengan baik. Walaupun satu dua titik ada dinamika lokal," ujarnya.

Selain itu, Polri dan OKP Cipayung Plus bersinergi dengan Polri untuk membuat rumah kebangsaan. Rumah kebangsaan ini diperuntukkan buat agenda besar Pemilu 2024.

"Kami dari Cipayung Plus kami dengan Pak Kapolri bersinergi membuat rumah kebangsaan yang salah satu fungsinya adalah cooling system menuju agenda besar 2024 yang mana kita tidak ingin mengulangi lagi peristiwa yang lalu yang hampir saja meretakkan hubungan kita sesama anak bangsa. Ini membuktikan komunikasi Pak Kapolri luar biasa, lintas dimensi lintas kelompok," tuturnya.

OKP Cipayung Plus juga berterima kasih kepada Kapolri karena penanganan COVID-19 di pesantren-pesantren. Penanganan COVID-19 yang baik ini membuat jutaan santri di Indoesia bisa kembali mengaji di madrasah.

OKP Cipayung Plus juga berharap nantinya pengawasan internal Polri bisa diperkuat lagi.

"Kita ingin Polri, pengawasan internal bisa lebih kuat. Lebih ketat lagi. Karena kami sebagai masyarakat awam tidak mengawasi dengan detail tentang kepolisian," ujarnya.

Simak juga 'Kapolri Sebut 12 KKB ditangkap, 48 Warga dan Aparat Tewas di 2022':






(rdp/fjp)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork