Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan rilis akhir tahun 2022 terkait kinerja Polri. Kapolri pun mendapat apresiasi sekaligus masukan agar kinerja Polri ke depan menjadi lebih baik.
Apresiasi itu salah satunya disampaikan oleh anggota Dewan Pers Totok Suryanto. Dia melihat bahwa Kapolri berani menyampaikan kekurangan yang ada. Hal ini menurutnya bisa menjadi koreksi untuk ke depan.
"Saya melihat tidak hanya prestasi yang disampaikan. Tetapi juga kekurangan yang ada. Ini merupakan suatu kejujuran dan keberanian yang luar biasa dari Pak Sigit dan Polri secara keseluruhan. Sehingga yang kurang bisa diperbaiki di pekerjaan selanjutnya dengan sebaik-baiknya," kata Totok sebagai penanggap dalam Rilis Akhir Tahun Polri di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (31/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dia menyampaikan apresiasi terhadap penanganan mudik akhir tahun. Menurunnya, arus mudik berjalan lancar.
"Apresiasi kepada Polri tentu pada saat seperti sekarang ini. Arus mudik. Kebetulan saya sudah mudik duluan ke Malang. Yang saya lihat itu lancar. Istilah pada saat seperti ini masyarakat cari polisi. Kalau lihat polisi itu sudah tenang, sudah aman," ungkapnya.
Kendati demikian, ia juga menyampaikan masukan untuk Polri. Yakni terkait penanganan tragedi Kanjuruhan.
"Namun ada masukan, satu hal. Saya ini dari Malang Pak. Saya pernah juga menjadi sortir karcis Arema waktu tahun 1987. Di Malang itu saya agak prihatin karena di Malang itu masyarakat dengan Polri itu sangat dekat," ujarnya.
"Tetapi setelah peristiwa Kanjuruhan itu ada sedikit masalah. Padahal saya tahu Kapolres Malang itu sangat dekat dengan Aremania. Jadi di Malang itu saya prihatin kok ada begini-begini tuh protes masyarakat. 'Pak Polisi selesaikan masalahnya'. Dan saya pikir Pak Kapolri sudah tegas, berusaha menyelesaikan masalah ini," lanjutnya.
Dia berharap kerja Polri menjadi lebih baik. Selain itu, Polri diharapkan menjadi bagian dari masyarakat.
"Mudah-mudahan dengan kerja Polri, semoga polisi benar-benar menjadi bagian dari masyarakat," katanya.
Simak juga 'Kapolri Klaim Berantas Kelompok MIT Poso':
Rilis Akhir Tahun Polri
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan rilis akhir tahun 2022. Tercatat ada 276.507 perkara yang telah ditangani Polri.
"Secara umum jumlah kejahatan yang terjadi di seluruh Indonesia pada tahun 2022 sebanyak 276.507 perkara, di mana angka tersebut meningkat 18.764 perkara atau 7,3% dibandingkan dengan tahun 2021 sebanyak 257.743 perkara," kata Sigit di Mabes Polri, Sabtu (31/12/2022).
Dari total 276.507 perkara, Polri menyelesaikan sebanyak 200.147. Angka ini menurun 1.877 atau 0,9 persen dibandingkan tahun lalu.
"Untuk penyelesaian perkara, pada tahun 2022 terdapat 200.147 perkara, di mana angka tersebut menurun 1.877 perkara atau 0,9% dibandingkan dengan tahun 2021 sebanyak 202.024 perkara," ujarnya.