Petugas Terjang Derasnya Arus Evakuasi 2 Warga Tewas Saat Banjir Aceh

Petugas Terjang Derasnya Arus Evakuasi 2 Warga Tewas Saat Banjir Aceh

Agus Setyadi - detikNews
Jumat, 28 Nov 2025 03:23 WIB
Foto udara pengendara melintasi jalan nasional Medan-Banda Aceh yang terendam banjir di Desa Peuribu, Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, Kamis (27/11/2025). Bencana banjir yang melanda 16 kabupaten/kota di Aceh selain berdampak pada ratusan ribu warga juga merusak sejumlah badan jalan dan jembatan sehingga memutuskan akses transpotasi darat. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Banjir di Aceh (Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Jakarta -

Petugas mengevakuasi 2 warga di Aceh Utara meninggal dunia usai terseret banjir. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena tim harus menelusuri aliran sungai yang deras.

Dilansir detikSumut, kedua korban ditemukan dalam waktu berbeda di Desa Nibong, Kecamatan Syamtalira Bayu. Keduanya adalah Roslina (42) guru asal Desa Baro Kulam Gajah, Kecamatan Syamtalira Bayu, dan korban laki-laki M. Jamil (57) PNS asal Desa Cot Girek Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

"Proses evakuasi berlangsung dramatis karena derasnya arus air serta kondisi medan yang sulit diakses," kata Kapolsek Syamtalira Bayu Iptu Gunanto dalam keterangannya, Kamis (27/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, evakuasi kedua jenazah bermula dari informasi diterima tim gabungan dugaan adanya korban terseret banjir. Setelah dicek, kabar itu ternyata benar sehingga petugas menyiapkan peralatan evakuasi.

ADVERTISEMENT

Petugas bersama warga menelusuri area banjir dengan berjalan kaki sambil mengikatkan tali pengaman sebagai antisipasi terseret arus. Upaya pertama membuahkan hasil, jenazah Roslina ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB.

Upaya pencarian dilanjutkan dan jenazah Jamil ditemukan sekitar pukul 12.15 WIB. Kedua jenazah kemudian dievakuasi ke Puskesmas Syamtalira Bayu untuk pendataan dan identifikasi.

Setelah proses pendataan, kedua jenazah dibawa ke RS Cut Meutia untuk pemeriksaan lanjutan. Saat ini kedua korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses fardhu kifayah.

"Proses evakuasi menghadapi sejumlah kendala, termasuk curah hujan tinggi, arus air yang deras, pemadaman listrik, hingga terputusnya jaringan internet. Meski banyak hambatan, tim bergerak semaksimal mungkin demi memastikan kedua korban dapat ditemukan dan dibawa pulang dengan layak," jelasnya.

Baca selengkapnya di sini

(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads