Partai Garuda Puji Pidato Jokowi di KTT ASEAN-Uni Eropa

Inkana Putri - detikNews
Sabtu, 17 Des 2022 11:35 WIB
Foto: Partai Garuda
Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengapresiasi sikap Presiden Jokowi saat memberikan pidato dalam KTT ASEAN-Uni Eropa. Ia menilai sikap Jokowi tegas lantaran langsung menyampaikan pesan di depan Uni Eropa, bukan hanya melalui obrolan belakang layar.

Seperti diketahui, dalam pidatonya, Jokowi menegaskan tak boleh ada lagi pihak yang selalu mendikte. Jokowi juga mendorong kemitraan ASEAN dan Uni Eropa (UE) didasarkan pada prinsip kesetaraan.

"Presiden Jokowi menunjukkan kelasnya, dengan memberi peringatan keras kepada Uni Eropa untuk tidak mendikte negara-negara ASEAN dan merasa standar mereka lebih baik dari ASEAN. Hal ini Jokowi sampaikan di hadapan para pimpinan negara anggota Uni Eropa, bukan di belakang mereka," kata Teddy dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/12/2022).

Tak hanya itu, Teddy mengapresiasi Jokowi yang sejak awal berani menentang Uni Eropa dengan membuat kebijakan melarang ekspor nikel. Menurutnya, pernyataan terbaru dan sikap Jokowi terhadap Uni Eropa dapat menumbuhkan kepercayaan dari negara-negara anggota ASEAN untuk bersikap sama.

"Tahun 2023, Indonesia menjadi Ketua ASEAN, dan nanti di KTT ASEAN, sebaiknya membuat kesepakatan dalam penguatan ekonomi bahkan militer, lebih mengutamakan kerja sama antar negara-negara ASEAN dibandingkan dengan negara-negara Uni Eropa sehingga bisa menjadi kekuatan besar seperti Uni Eropa," ungkapnya.

"Sikap Presiden Jokowi seperti itu karena Uni Eropa memandang rendah negara-negara anggota ASEAN, mereka berani mendikte dan merasa memiliki standar yang lebih tinggi daripada negara-negara ASEAN," lanjutnya.

Melihat pernyataan tegas Jokowi, Teddy pun mengimbau agar negara-negara ASEAN segera membentuk kekuatan besar. Ia menyebut hal ini perlu dilakukan sehingga tak ada anggapan negara Asia Tenggara merupakan warga negara kelas dua.

"Agar tidak lagi negara-negara anggota ASEAN dianggap negara-negara kelas 2 apalagi kelas 3. Selain itu, tentu sikap Presiden Jokowi membuat bangga Bangsa Indonesia. Ini menunjukkan bahwa, Presiden Jokowi bukanlah presiden kaleng-kalengan," pungkasnya.




(fhs/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork