Kepala Uni Eropa Antonio Costa mengungkapkan dirinya "ngeri" atas serangkaian serangan mematikan Rusia di Kyiv, yang juga merusak gedung misi diplomatik blok tersebut di ibu kota Ukraina itu.
"Doa saya bersama para korban Ukraina dan juga staf delegasi Uni Eropa, yang gedungnya rusak akibat serangan Rusia yang disengaja ini," tulis Presiden Dewan Eropa Antonio Costa di media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Kamis (28/8/2025).
"Uni Eropa tidak akan terintimidasi. Agresi Rusia justru memperkuat tekad kami untuk mendukung Ukraina dan rakyatnya," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Costa mengunggah foto-foto bagian dalam kantor misi Uni Eropa dengan kaca-kaca jendela pecah, langit-langit sebagian menggantung, dan puing-puing berserakan di lantai.
Duta Besar Uni Eropa untuk Ukraina, Katarina Mathernova, menulis bahwa kantor misi tersebut "rusak parah akibat gelombang kejut" sebuah ledakan.
Seorang pejabat Uni Eropa mengatakan kepada AFP, bahwa tidak ada karyawan misi tersebut yang terluka.
Para pejabat Ukraina mengatakan serangan rudal dan drone besar-besaran Rusia pada Rabu (27/8) malam tersebut menewaskan 10 orang, termasuk seorang anak.
"Sementara dunia mencari jalan menuju perdamaian, Rusia merespons dengan rudal," tulis diplomat tinggi Uni Eropa, Kaja Kallas, di X.
"Serangan semalam di Kyiv menunjukkan pilihan yang disengaja untuk meningkatkan eskalasi dan mengejek upaya perdamaian," imbuhnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengutuk serangan Rusia itu. Menurutnya, serangan itu menunjukkan kepada dunia tentang jawaban Rusia atas diplomasi di tengah upaya Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang.
"Rusia memilih balistik, bukan meja perundingan," kata Zelenskyy di media sosial X, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Kamis (28/8/2025). Dia pun menyerukan sanksi baru terhadap Rusia. "Rusia memilih untuk terus membunuh, bukan mengakhiri perang," cetusnya.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 563 dari 598 drone dan 26 dari 31 rudal yang diluncurkan Rusia dalam serangan di seluruh negeri pada Rabu (27/8) malam waktu setempat.
Angkatan Udara mencatat serangan di 13 lokasi dan puing-puing jatuh di 26 lokasi.
Simak juga Video 'Trump: Zelensky Tak Sepenuhnya Polos':