Tatang Jauhari alias Si Bangor mengungkapkan kekecewaannya lantaran tidak terpilih menjadi ketua lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat. Tatang Si Bangor kemudian meminta pengurus RW mengembalikan amplop yang telah ia berikan.
Kekecewaan Si Bangor ini diluapkan di media sosial. Sambil memegang amplop, Tatang menagih pengurus RW lain untuk mengembalikan uangnya.
Tatang mengatakan dirinya akan mendatangi satu persatu pengurus RW yang belum mengembalikan amplop darinya. Tatang menyebut dirinya 'Si Bangor' menegaskan tidak suka dipermainkan.
"Jika tidak, akan saya paranin satu per satu rumahnya tolong diingatkan. Nih Si Bangor jangan dipermainkan. Ini saya di rumah Pak RW 6 beliau tidak ada di rumah. Saya paranin satu per satu orang-orang yang munafik," ujar Tatang dalam video viral.
![]() |
Alasan Kasih Amplop ke Pemilih
Tatang mengaku tak hanya dirinya yang memberikan uang agar dipilih sebagai ketua LPM. Sebagai informasi, Tatang hanya memperoleh 2 suara dari total 43 suar.
"Karena semuanya pakai uang bukan saya doang. Iya saya lakukan," imbuhnya.
Ia mengaku dirinya sebetulnya tidak mau menggunakan uang untuk pencalonan ketua LPM ini. Namun, karena menurutnya yang lain juga menggunakan uang.
"Dari awal saya tidak mau pakai uang. Saya tidak pakai uang awalnya, ini pencalonan yang kedua kalinya saya. 3 tahun yang lalu saya murni," kata Tatang kepada wartawan di Sawangan, Depok, Kamis (30/11).
Lihat juga video 'KPK Undang LPSK Terkait Kasus Dugaan Suap Ferdy Sambo':
Baca di halaman selanjutnya: buka-bukaan Tatang soal amplop....