Tatang Akui Beri Amplop ke Ketua RW Sawangan Agar Lolos Jadi Ketua LPM

Tatang Akui Beri Amplop ke Ketua RW Sawangan Agar Lolos Jadi Ketua LPM

Devi Puspita - detikNews
Kamis, 01 Des 2022 13:02 WIB
Tatang Jauhari alias Si Bangor (kiri) menjelaskan soal amplop pemilihan ketua LMP.
Tatang Jauhari alias Si Bangor (kiri) menjelaskan soal amplop pemilihan ketua LPM. (Devi Puspitasari/detikcom)
Depok -

Tatang Jauhari alias Si Bangor murka mengetahui dirinya kalah dalam pemilihan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok. Pengakuan Tatang sudah memberikan amplop sebesar Rp 1 juta kepada ketua-ketua RW untuk memilihnya, nyatanya ia gagal.

"Dari awal saya tidak mau pakai uang. Saya tidak pakai uang awalnya, ini pencalonan yang kedua kalinya saya. 3 tahun yang lalu saya murni," kata Tatang kepada wartawan di Sawangan, Depok, Kamis (30/11/2022).

Tatang Jauhari mengaku dirinya menggunakan uang agar konsituen memilihnya. Sebab, menurutnya, calon yang lain juga menggunakan uang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena semuanya pakai uang bukan saya doang. Iya saya lakukan," imbuhnya.

Tatang mengungkapkan dirinya menyogok pemilih Rp 1 juta per orang. Melihat kekalahannya, Tatang menduga calon lain memberikan uang yang lebih daripada dirinya.

ADVERTISEMENT

"Uang 1 juta ini dikhianati, berarti ada yang lebih dari angkanya itu. Begitu maksudnya," katanya.

Tatang kemudian memperlihatkan daftar nama-nama ketua RW yang sudah diberinya uang. Beberapa di antaranya sudah mengembalikan uangnya.

"Itu yang saya contreng itu orang-orang saya, yang saya kasih uang kan dia menjanjikan. Kalau dia enggak menjanjikan ngapain saya kasih uang. Dia kamuflasenya indah banget 'tenang Pak Tatang'," bebernya.

Ada 22 orang nama ketua RW yang diceklis oleh Tatang yang diakuinya sebagai penerima amplop tersebut. Namun, dari 22 orang tersebut dirinya hanya memperoleh 2 suara.

Tatang pun kemudian meminta para ketua RW tersebut mengembalikan uangnya. Sebagian besar sudah mengembalikan amplopnya.

"Keluar udah Rp 22 juta. Yang belum balikin empat orang," imbuhnya.

Lihat juga video 'Dipolisikan Terkait 'Amplop Kiai', Suharso: Itu Kesalahpahaman!':

[Gambas:Video 20detik]



Baca di halaman selanjutnya, luapan kekecewaan Tatang Jauhari....

Viral Tatang Minta Amplop Dikembalikan


Sebuah video memperlihatkan seorang pria yang meminta amplopnya dikembalikan, viral di media sosial. Pria bernama Tatang Jauhari ini disebut-sebut adalah calon ketua lembaga pemberdayaan masyarakat (LMP) Kecamatan Sawangan.

Dinarasikan dalam video tersebut, Tatang Jauhari murka lantaran merasa telah dikhianati oleh pemilihnya. Tatang disebut-sebut telah menyerahkan uang Rp 1 juta kepada sejumlah ketua RW untuk memilihnya.

Namun ternyata Tatang Jauhari kalah dan perolehan suaranya hanya 2 suara. Tatang pun murka dan meminta RW-RW mengembalikan uannya.

Dalam video yang viral, Tatang Jauhari berbaju putih dan berpeci. Sambil memegang 2 lembar amplop, Tatang Jauhari meminta para RW untuk mengembalikan amplop darinya.

"Pak RW 16 Pak F sudah mulangin amplop saya. Intinya saya ingin ketegasan hari ini, saya tidak suka orang-orang munafik. Untuk RW-RW lain, tolong serahkan amplop saya," kata Tatang dalam video viral, seperti dilihat detikcom, Rabu (30/11/2022).

Tatang mengatakan dirinya akan mendatangi satu persatu ketua RW yang belum mengembalikan amplop darinya. Tatang menyebut dirinya 'Si Bangor' menegaskan tidak suka dipermainkan.

Jika tidak, akan saya paranin satu per satu rumahnya tolong diingatkan. Nih si bangor jangan dipermainkan. Ini saya di rumah Pak RW 6 beliau tidak ada di rumah. Saya paranin satu per satu orang-orang yang munafik," ujar Tatang.

detikcom telah mencoba meminta tanggapan dari beberapa ketua RW yang disebut oleh Tatang. Namun, saat didatangi ke rumahnya, yang bersangkutan tidak ada di rumah.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads