Tanda Tanya Tersisa dari 4 Orang Sekeluarga Tewas di Rumah Terkunci

Tanda Tanya Tersisa dari 4 Orang Sekeluarga Tewas di Rumah Terkunci

Rumondang Naibaho, Rizky Adha Mahendra, Isal Mawardi - detikNews
Jumat, 11 Nov 2022 21:13 WIB
Jakarta -

Kematian empat orang sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat, telah terungkap. Namun, penemuan 4 jasad sekeluarga ini masih menyisakan tanda tanya.

Keempat korban tewas yakni: RG (71) yang merupakan suami, RM (68) istri, DF (42) anak, dan BG (68) yang berstatus ipar. Keempatnya ditemukan tewas dalam rumah di Perum Citra Garden I Extension Blok AC5/7 RT 007 RW 015 Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11).

Penemuan keempat jasad yang 'mengering' ini terungkap setelah warga mencurigai bau menyengat dari rumah tersebut. Sementara pagar dan pintu rumah dalam keadaan terkunci dari dalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas terpaksa membongkar pagar dan pintu lantaran rumah dalam kondisi terkunci dari dalam. Keempat korban ditemukan di 3 ruangan berbeda yakni 2 orang di dalam satu kamar, 1 orang dalam kamar berbeda, dan 1 korban lainnya di ruang tamu.

"Karena dapat informasi itu, kan rumah terkunci. Jadi rumah dibuka, dibongkar pintu pagar dan pintu utama ternyata ditemukan ada 4 mayat," jelas Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Taufik saat dihubungi detikcom, Jumat (11/11/2022).

ADVERTISEMENT

Tragisnya, keempat korban ditemukan 'mengering' dengan kondisi tinggal tulang dan kulit. Polisi menyatakan keempat korban tewas 'mengering' karena tidak makan dan minum dalam waktu yang cukup lama.

Meski begitu, kematian keempatnya ini masih menyisakan tanda tanya. Bagaimana bisa para korban tidak makan dan minum dalam waktu yang cukup lama?

Kapolres Jakbar Kombes Pasma RoyceKapolres Jakbar Kombes Pasma Royce (Foto: dok. Istimewa)

Penyebab Jasad 'Mengering'

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengatakan, dari hasil autopsi terhadap empat jasad tersebut, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Pasma mengatakan keempat korban diduga tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman yang cukup lama.

"Di dalam lambungnya tidak ada isi makanan, artinya ini sudah berlangsung beberapa waktu yang lalu tidak ada mengkonsumsi makanan dan otot-ototnya sudah mengecil. Artinya, ini ada kekurangan cairan, dehidrasi, sehingga tubuh mayat ini menjadi kering," jelas Pasma kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).

Mobil yang 'Hilang'

Polisi menyampaikan adanya mobil milik korban yang 'hilang'. Tetapi, sejauh ini polisi belum menyimpulkan apakah 'hilangnya' mobil tersebut berkaitan dengan kematian empat orang sekeluarga tersebut.

"Untuk mobil yang hilang masih dalam penyelidikan, pendalaman, karena kan ini tidak ada yang mengetahui," ujar Pasma.

Pasma menduga hanya pihak keluarga korban yang mengetahui keberadaan mobil tersebut. Penyelidikan agak terhambat karena tak adanya bukti CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Baca di halaman selanjutnya: polisi selidiki percakapan di HP para korban....

Polisi Telisik Isi Percakapan di HP

Saat ini polisi masih meminta keterangan saksi. Polisi juga tengah menelusuri percakapan korban di ponsel masing-masing.

"Kita masih menanyakan kepada saksi-saksi, ada mungkin keluarga yang ada, juga termasuk isi percakapan dari HP yang mungkin jadi petunjuk buat kami," tutur Pasma.

Polisi juga masih menggali petunjuk-petunjuk, salah satunya menelisik isi percakapan dalam ponsel keempat korban.

"Ini masih kita sedang buka terkait dengan percakapan dan isinya," kata Pasma.

Tak Ada Sisa Makanan di Rumah

Penyebab kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, masih didalami pihak kepolisian. Dugaan sementara, sekeluarga tersebut meninggal karena tidak makan dan minum dalam waktu yang lama.

Hal ini diperkuat hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan keempat korban di Perum Citra Garden I Extension. Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan sama sekali sisa makanan di dalam rumah tersebut.

Empat jenazah yang merupakan satu keluarga ditemukan di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakbar. Garis polisi tampak terpasang di pagar rumah tersebut. (Rumondang N/detikcom)Empat jenazah yang merupakan satu keluarga ditemukan di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakbar. Garis polisi tampak terpasang di pagar rumah tersebut. (Rumondang N/detikcom)

"Biasanya mungkin yang belum dimasak ya kayak mungkin stok beras, minyak, atau air itu tidak ditemukan," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Taufik saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (11/11).

Taufik mengatakan tidak ada sama sekali bahan makanan yang tersisa di rumah tersebut.

"Nggak ada, beras juga dicek nggak ada. Artinya kalau orang bisa mampu membeli beras kan sedikit-sedikit ada sisanya dong. Terus mungkin ada minyak, ada apa mungkin stok-stok sisa bahan makanan yang lama hasil ini tidak ada," bebernya.

Baca di halaman selanjutnya: kronologi penemuan mayat

Sempat Minta Putus Listrik

Asiung, Ketua RT 007 RW 015 Perum Citra Garden I Extension, Kalideres, Jakbar, mengungkapkan petugas PLN sempat berkomunikasi dengan pemilik rumah pada 4 Oktober 2022. Saat itu pemilik rumah meminta aliran listrik diputus karena tagihan menunggak.

"Dia ada chat dengan petugas PLN itu tanggal 4 Oktober, 'silakan Bapak putus aliran listrik di rumah saya, apabila ingin pemasangan baru saya hubungi bapak'. Itu chat terakhir yang ia berikan kepada petugas PLN Kalideres," jelas Asiung kepada wartawan di lokasi, Jumat (11/11/2022).

Pada 27 Oktober 2022, petugas PLN menghubungi pemilik rumah tersebut. Namun, saat itu sudah tidak bisa dihubungi sama sekali.

"Tanggal 27 Oktober, petugas melakukan telepon balik tapi sudah check list 1 tidak ada berita sama sekali," katanya.

"Saya terima berita terakhir tanggal 5 September itu mengurus dia punya listrik tunggakan di bulan 8 (Agustus). Di bulan 9 (September) petugas melakukan pembayaran program dari PLN apabila ada tunggakan warga ditalangi oleh petugas dan sudah dibayarkan oleh pemilik rumah, itu dilakukan tanggal 5 itu saya catet itu ada bukti tagihan, segera dilakukan sebelum dilakukan pemutusan oleh PLN," tambahnya.

Asiung (kiri), ketua RT TKP penemuan mayat sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat mengungkap awal mula penemuan 4 jasad.Asiung (kiri), ketua RT di TKP penemuan mayat sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat mengungkap awal mula penemuan 4 jasad. (Rumondang Naibaho/detikcom)

Bahkan saat itu, anak korban masih sempat berkomunikasi dengan Asiung soal tunggakan listrik tersebut.

"Dijawab sama anak korban, 'Iya Om maaf saya sudah ngerepotin. Nanti saya kabarin'. Dibayar itu tunggakan, tunggakan tersebut dibayar," katanya.

Hingga kemudian, petugas PLN kembali mendatangi rumah tersebut pada 9 November 2022. Petugas datang untuk melakukan pemutusan aliran listrik karena masih ada sisa tunggakan.

"Besoknya itu ada petugas PLN itu tanggal 9 November datang untuk melakukan pemutusan aliran listrik di rumah tersebut, karena sudah atas permintaan pemilik rumah," tuturnya.

Hingga kemudian pada Kamis (9/11), warga kembali mengeluhkan soal bau menyengat dari dalam rumah. Pihak RT akhirnya memutuskan untuk membongkar pagar dan mengecek dari jendela dan akhirnya ditemukanlah mayat-mayat tersebut.

Halaman 2 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads