Pemerintah menyatakan sedang melakukan renovasi di Madrasah Tsanawiyah (MTsN) 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan, usai ada tembok roboh menewaskan tiga siswa. Pemerintah juga sedang melobi Pemprov DKI untuk menghibahkan lahan.
"(Pembangunan renovasi MTsN 19 Pondok Labu) sedang diurus Kemenag, ini sedang kita lobi untuk tanahnya Pemrov DKI kalau bisa minta dihibahkan, nanti kalau itu bisa dihibahkan kita bisa bangun di tempat itu," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy kepada wartawan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022).
Muhadjir mengatakan pemerintah masih berupaya mencari solusi permanen mencegah peristiwa serupa terulang. Dia mengatakan perbaikan sementara akan tuntas tahun ini.
"Bukan dibangun, nanti kita lihat solusinya, kalau hanya untuk memperbaiki, perbaikan-perbaikan yang kemarin kebanjiran ya sekarang tahun ini udah selesai," ujarnya.
"Tapi kalau maksudnya mau dipindah, tempat yang lebih memadai ya belum," imbuhnya.
Sebelumnya, insiden tembok roboh di MTsN 19 Pondok Labu, yang terjadi pada Kamis (6/10) akibat diterjang banjir, menewaskan tiga siswa dan melukai satu siswa. Tiga korban meninggal dunia bernama Dika, Dendis, dan Adnan. Selain itu, ada siswa yang mengalami luka bernama Aditya Daffa Luthfi.
Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menyebut peristiwa tembok roboh di MTsN Pondok Labu itu terjadi sekitar pukul 14.50 WIB. Peristiwa itu bermula saat hujan deras menyebabkan air gorong-gorong meluap dan menggenangi area MTsN 19.
Tembok itu roboh akibat tidak mampu menahan luapan air setelah hujan deras. Saat tembok roboh, beberapa siswa tengah bermain di taman sekolah.
(haf/haf)