Profil Bung Tomo perlu diketahui jelang Hari Pahlawan. Bung Tomo adalah sosok yang berperan penting dalam pertempuran 10 November. Seperti diketahui, setiap tahun pada tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Siapa sebenarnya Bung Tomo? Bagaimana peranannya dalam peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November? Simak kisahnya di bawah ini.
Profil Bung Tomo, Pria Kelahiran Surabaya
Mengutip situs Kepustakaan Presiden Perpusnas, Bung Tomo memiliki nama asli Sutomo. Ia lahir pada 3 Oktober 1920 di Surabaya. Bung Tomo adalah putra dari Kartawan Tjiptowidjojo.
Bung Tomo tumbuh dalam keluarga kelas menengah dan menjunjung tinggi pendidikan. Selain itu, Bung Tomo mengaku mempunyai hubungan darah dengan beberapa pendamping dekat Pangeran Diponegoro.
Minat Bung Tomo dalam Bidang Jurnalisme
Dilansir situs Perpustakaan Sekretariat Negara, Bung Tomo tertarik dengan dunia jurnalisme. Ia sempat menjadi jurnalis dan memegang beberapa jabatan penting, seperti:
- Wartawan lepas pada Harian Soeara Oemoem di Surabaya pada tahun 1937
- Redaktur Mingguan Pembela Rakyat di Surabaya pada tahun 1939
- Bekerja di kantor berita tentara pendudukan Jepang, Domei, bagian Bahasa Indonesia untuk seluruh Jawa Timur di Surabaya pada tahun 1942-1945
- Pemimpin Redaksi Kantor Berita Antara, 1945.
Peran Bung Tomo dalam Pertempuran 10 November
Bung Tomo berhasil menggerakkan rakyat yang berjuang untuk meraih kemerdekaan Indonesia. Pada bulan Oktober dan November 1945, ia membangkitkan semangat rakyat saat Surabaya diserang oleh penjajah. Khususnya saat pertempuran di Surabaya, 10 November 1945, Bung Tomo membakar semangat lewat seruan-seruannya yang disiarkan di radio.
Karir Politik Bung Tomo
Sutomo atau Bung Tomo juga aktif dalam ranah politik pemerintahan Indonesia. Berikut informasinya.
- Anggota Gerakan Rakyat Baru (1944)
- Menteri Negara Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955-24 Maret 1956)
- Menteri Perburuhan dalam kabinet Dwikora I (27 Agustus 1964-22 Februari 1966)
- Menteri Perburuhan dalam kabinet Dwikora II (24 Februari 1966-28 Maret 1966).
Bung Tomo Dimakamkan di Tanah Kelahirannya
Bung Tomo wafat pada 7 Oktober 1981 di Padang Arafah, saat dirinya sedang melaksanakan ibadah haji. Jenazahnya dibawa pulang ke Indonesia dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel, Surabaya.
Demikian ulasan profil Bung Tomo. Semoga bermanfaat!
(kny/imk)