KPK Yakin Jika Pemuda Jujur dan Berintegritas Pemilu Akan Aman

Muhammad Hanafi Aryan - detikNews
Selasa, 01 Nov 2022 22:38 WIB
Wawan Wardiana. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut proses Pemilu 2024 yang jujur dan berintegritas bergantung pada pemilih muda di Indonesia. Pasalnya, hampir setengah pemilih dalam pemilihan kepala daerah hingga presiden itu bakal didominasi oleh pemuda.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana dalam bimbingan teknis (bimtek) kelas pemuda dan lembaga swadaya masyarakat di Yogyakarta, Selasa (1/11).

"Kalau 60% pemuda ini (menjalankan pemilu) jujur dan berintegritas, maka pemilu kita akan aman," kata Wawan dalam keterangannya, Selasa (1/11/2022).

Wawan mengajak para pemuda untuk ikut dalam mensukseskan Pemilu 2024 mendatang. Menurutnya, pemilu yang aman dapat menghasilkan perangkat negara yang berkualitas.

"Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan integritas, dengan dua modal tersebut, diharapkan para pemimpin yang nantinya akan terpilih dari level kepala daerah, anggota Dewan, hingga presiden merupakan representasi dari kebutuhan publik akan pemimpin yang berkualitas," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Kumbul Kusdwijanto juga berpesan pentingnya sikap jujur dan integritas tak hanya perlu diterapkan pemuda selama Pemilu 2024. Sikap tersebut dapat diterapkan dalam upata pemberantasan korupsi yang kini telah merajalela.

"Karena dampak korupsi ini luar biasa, bahkan terjadi degradasi moral yang sebagian masyarakat menganggap korupsi itu biasa saja. Inilah yang ingin kita ubah melalui peran pemuda dan LSM untuk bagaimana kita membangun integritas guna mewujudkan Yogyakarta bebas korupsi," kata Kumbul.

"Karena dampak korupsi ini luar biasa, bahkan terjadi degradasi moral yang sebagian masyarakat menganggap korupsi itu biasa saja. Inilah yang ingin kita ubah melalui peran pemuda dan LSM untuk bagaimana kita membangun integritas guna mewujudkan Yogyakarta bebas korupsi," ujar Kumbul.

Dalam kegiatan itu, KPK melakukan bimtek antikorupsi yang melatih pemuda untuk membuat laporan ketika mendapati seseorang melakukan tindak pidana korupsi. Selain itu, para pemuda diajarkan membuat langkah-langkah laporan soal tindak pidana korupsi dengan baik dan berkualitas.




(rfs/rfs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork