Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru mereka soal kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Hasilnya, kepuasan turun menjadi 62,1%.
Survei dirilis pada Senin (24/10/2022) atas pekerjaan yang dilakukan pada 24 September hingga 7 Oktober.
Survei dilakukan lewat wawancara 1.200 responden, dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Tingkat kepercayaan 95% dan margin of error penelitian +/- 2,8% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meski demikian, Kompas menulis, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Kepuasan turun
Survei menunjukkan kepuasan terhadap Jokowi-Ma'ruf turun menjadi 62,1% pada tahun ketiga pemerintahan ini. Tingkat ketidakpuasan naik menjadi 37,9%. Berikut angkanya:
Proporsi Kepuasan dan Ketidakpuasan
Puas
Oktober 2019: 58,8%
Agustus 2020: 65,9%
Januari 2021: 66,3%
April 2021: 69,1%
Oktober 2021: 66,4%
Januari 2022: 73,9%
Juni 2022: 67,1%
Oktober 2022: 62,1%
Tidak puas
Oktober 2019: 41,2%
Agustus 2020: 34,1%
Januari 2021: 33,7%
April 2021: 30,9%
Oktober 2021: 33,6%
Januari 2022: 26,1%
Juni 2022: 32,9%
Oktober 2022: 37,9%
Bidang-bidang
Politik dan keamanan
- Puas: 74,6%
- Tidak puas: 25,4%
Penegakan hukum
- Puas: 51,5%
- Tidak puas: 48,5%
Perekonomian
- Puas: 50,8%
- Tidak puas: 49,2%
Kesejahteraan sosial
- Puas: 74,0%
- Tidak puas: 26,0%
Pada komponen hasil survei proporsi kepuasan antara pemilih dan bukan pemilih Jokowi-Ma'ruf, terlihat pemilih Jokowi-Ma'ruf juga menurun kepuasannya pada Oktober ini menjadi 73,9%. Padahal, pada Januari 2022, kepuasan mereka masih 87,0%.
Untuk yang bukan pemilih Jokowi-Ma'ruf, kepuasannya juga menurun menjadi 44,2%. Ini lebih rendah ketimbang Januari 2021 sebesar 57,3%.
Simak juga 'Hasil Survei SMRC Terkait Capres 2024, Elektabilitas Ganjar Naik Terus':
(dnu/dnu)