Paguyuban Suporter Penuhi Panggilan Komnas HAM Terkait Tragedi Kanjuruhan

Mulia Budi - detikNews
Senin, 17 Okt 2022 12:04 WIB
Foto: Perwakilan Paguyuban Suporter Timnas datangi Komnas HAM (Mulia-detikcom)
Jakarta -

Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) memenuhi panggilan Komnas HAM untuk diperiksa terkait tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang. PSTI akan menjelaskan soal penanganan suporter selama ini hingga data terkait tragedi Kanjuruhan yang dimiliki.

"Kita lebih kepada penanganan suporter selama ini, sampai kejadian Kanjuruhan," kata Ketua Umum PSTI, Ignatius Indro, kepada wartawan di Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).

"Kita diminta keterangan bagaimana penanganan suporter selama ini, selama pertandingan sepakbola selama ini dan juga sampai terjadinya peristiwa di Kanjuruhan. Jadi bagaimana antisipasi pengamanan, lalu juga bagaimana edukasi suporter. Itu apakah pernah dilakukan gitu. Nah, ini akan dibicarakan nanti sih," imbuhnya.

Dia menyebut PSSI harus bertanggung jawab terkait insiden yang menewaskan 132 orang tersebut. Menurutnya, penanganan kekerasan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian juga harus diperbaiki.

"Kalau dari kami sih PSSI jelas, karena dia sebagai otoritas tertinggi dari sepakbola. Lalu juga dari pihak kepolisian seperti apa penanganan suporter, harus beda dengan penanganan demonstrasi di luar dan dalam stadion juga beda. Ini juga harus diperbaiki budaya-budaya kekerasan dari kepolisian juga harus diperbaiki," ujarnya.

Pemeriksaan PSSI-Broadcaster

Komnas HAM juga telah memeriksa PSSI dan broadcaster yang menayangkan pertandingan Arema FC melawan Persebaya. Pemeriksaan itu dilakukan pada Kamis (13/10) di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara memaparkan keterangan yang diminta dari PSSI dan broadcaster dalam pemeriksaan hari ini. Dia mengatakan Komnas HAM menanyakan sejauh mana peran broadcaster dalam penyelenggaraan pertandingan tersebut.

"Yang pertama dengan Indosiar, ini terkait kontrak antara Indosiar sebagai broadcaster dengan PT LIB. Itu yang pertama. Kemudian, peran para pihak, Indosiar dengan PT LIB, mendetailkan apa isi kontraknya termasuk juga peran-peran yang ada sebelum sampai saat pertandingan ini soal-soal teknis di lapangan," kata Beka dalam konferensi pers di kantornya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(haf/haf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork