Komnas HAM Periksa Pesebaya, Gali Kronologi Tragedi Kanjuruhan

ADVERTISEMENT

Komnas HAM Periksa Pesebaya, Gali Kronologi Tragedi Kanjuruhan

Mulia Budi - detikNews
Senin, 17 Okt 2022 11:18 WIB
Komisioner Komas HAM, Beka Ulung Hapsara
Foto: Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara (Nahda Rizki Utami/detikcom)
Jakarta -

Komnas HAM telah memeriksa pemain Persebaya hingga perwakilan Bonek terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Pemeriksaan itu dilakukan pada Sabtu (15/10) kemarin.

"Hari Sabtu kemarin kami sudah meminta keterangan dari Persebaya. Saya sendiri yang meminta keterangan manajemen Persebaya. Ada manajer Persebayanya terus kemudian dari, Security Officer, perwakilan Bonek, dan juga dua media official," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara kepada wartawan di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).

Beka mengatakan Komnas HAM memperoleh keterangan dari para pemain Persebaya terkait kronologi tragedi Kanjuruhan. Di antaranya saat peluit panjang berbunyi hingga para pemain dievakuasi ke mobil rantis dan meninggalkan stadion.

"Jadi dari Persebaya sendiri menyampaikan soal kronologi atau kemudian pengalaman yang mereka alami sejak pertandingan, menit-menit pertandingan, terus setelah peluit panjang berbunyi, kemudian juga dievakuasi dari locker room untuk dimasukkan ke rantis, sampai kemudian pengalaman di dalam kendaraan taktis, sampai mereka bisa keluar dari area stadion dan sampai di mess Persebaya dengan selamat," tuturnya.

Dia mengatakan para pemain Persebaya masih trauma dengan peristiwa tersebut. Kendati demikian, Beka menyebut pemain Persebaya sudah mulai melakukan latihan ringan.

"Masih, mengingat tentu saja masih trauma. Tapi mungkin kami tidak detail sampai ke sana. Hanya kemudian mereka sudah mulai berkumpul lagi, latihan-latihan ringan lah. Sekaligus juga latihan ringan ini bukan hanya sekadar untuk menjaga kondisi mereka, tapi juga sebagai bagian dari trauma healing," ucapnya.

Motorists commute outside Kanjuruhan stadium the morning after a football match between Arema FC and Persebaya Surabaya in Malang, East Java on October 2, 2022. - At least 127 people died at a football stadium in Indonesia when fans invaded the pitch and police responded with tear gas, triggering a stampede, authorities said on October 2. (Photo by PUTRI / AFP) (Photo by PUTRI/AFP via Getty Images)Stadion Kanjuruhan beberapa saat usai tragedi yang tewaskan ratusan orang (Photo by PUTRI/AFP via Getty Images) Foto: AFP via Getty Images/PUTRI

Komnas HAM periksa PSSI-Broadcaster. Simak di halaman selanjutnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT