Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menyambut baik hasil investigasi Tim Gabungan Independen Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. Huda meminta agar Ketum PSSI Iwan Bule dan jajarannya mempertimbangkan saran TGIPF untuk bertanggung jawab penuh terkait tragedi maut yang menyebabkan ratusan suporter meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan.
Awalnya Huda menyampaikan rekomendasi TGIPF menjawab berbagai keresahan publik terkait Tragedi Kanjuruhan. Dia menyebut rekomendasi ini harus menjadi momen perbaikan bagi semua pihak yang terlibat dalam tragedi tersebut.
"Rekomendasi tim TGIPF saya kira sudah bisa menjawab berbagai ekspektasi dan harapan publik. Jadi rekomendasi itu termasuk saya kira itu yang suara suara yang masuk di Komisi X DPR, yang kalau dikategorikan prinsipnya memang mau tidak mau karena peristiwa ini terus berulang, terjadi terus berulang-ulang, jadi sejak dari awal Komisi X DPR pada posisi tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan harus jadi momentum perbaikan, perbaikan pengelolaan sepakbola secara struktural masif, dan menyeluruh," kata Huda saat dihubungi, Sabtu (15/10/2022).
Huda lalu merespons terkait rekomendasi TGIPF agar PSSI bertanggung jawab penuh terkait tragedi ini. Dia mengapresiasi Ketum PSSI yang akhirnya meminta maaf ke publik, tapi sekaligus menyayangkan itu dilakukan terlambat.
"Kita apresiasi Ketum PSSI yang sampaikan permohonan maaf dan akan bertanggung jawab penuh. Ya memang kalau itu sejak dari awal saya kira disampaikan oleh PSSI, saya kira akan berbeda. Memang permohonan maaf dan akan bertanggung jawab penuh baru sehari dua hari lalu setelah melihat suasana yang makin crowded," ucapnya.
Kemudian Wasekjen PKB ini mendukung usulan TGIPF agar Iwan Bule dan jajaran PSSI mundur. Dia menyebut mundur dari kepengurusan merupakan pilihan terbaik saat ini.
"Saya kira bunyi rekomendasi TGIPF itu saya kira pilihan terbaik hari ini, yaitu meminta kepada beliau-beliau itu untuk mempertimbangkan mundur itu ya, saya kira itu bisa jadi opsi terbaik ya," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak juga Video: Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Digelar Kamis Depan
(maa/hri)