Pedagang kaki lima (PKL) masih memilih berjualan di pinggir jalan kawasan Kota Tua, tepatnya di Jalan Kunir, Jakarta Barat (Jakbar). Padahal Pemprov DKI telah menyediakan lokasi binaan (lokbin) Kota Intan.
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (24/9/2022), pukul 17.30 WIB, puluhan pedagang sudah berjejer di pinggir jalan. Hampir tak terlihat jarak di antara satu pedagang dengan pedagang lainnya.
Lalu lintas di sekitar lokasi PKL cukup padat lantaran hanya satu lajur yang tersedia untuk mobilitas kendaraan. Kendaraan memperlambat laju ketika ada pengunjung yang menyeberang atau kendaraan umum yang menurunkan penumpang.
Kasudin Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPUKM) Jakarta Barat Iqbal Idham mengatakan para pedagang di Kota Tua kerap kali menolak direlokasi ke Lokbin Kota Intan lantaran sepi. Dia mengungkapkan Lokbin Kota Intan ini sudah pernah 'dijajaki' oleh para pedagang pada 2018.
"Namun, pada saat berjalannya (2018), ternyata menurut mereka Lokbin Kota Intan ini sepi," kata Iqbal saat dihubungi detikcom.
Iqbal menjelaskan sepinya Lokbin Kota Intan pada 2018 itu lantaran belum adanya alur lintasan yang mesti melewati lokbin tersebut.
"Nah, saya sampaikan, kondisi 2018 kemarin dengan kondisi 2022 itu berbeda. Ketika dulu memang Lokbin Kota Intan ini belum ada support atau dukungan dari sistem. Artinya, belum menjadi lintasan," jelas Iqbal.
"Pada 2022 ini sebenarnya seluruh parkir kawasan Kota Tua, semuanya masuk ke Lokbin Kota Intan. Artinya, kita menyiapkan Lokbin Kota Intan ini sebagai pintu masuk atau gerbang masuk ke Kota Tua," sambungnya.
Iqbal mengatakan para pedagang telanjur menganggap Lokbin Kota Intan sebagai tempat yang tidak strategis bagi usaha mereka. Oleh karena itu, para pedagang kerap melakukan penolakan ketika direlokasi ke lokbin.
"Namun, karena pedagang ini sudah terstigma bahwa Lokbin Kota Intan ini selalu sepi, makanya mereka melakukan penolakan-penolakan tidak mau masuk lagi ke Lokbin Kota Intan," terang dia.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(aud/aud)