Komisi X DPR Minta JIS Dicek Buntut PSSI Nyatakan Tak Layak Gelar Laga Timnas

Komisi X DPR Minta JIS Dicek Buntut PSSI Nyatakan Tak Layak Gelar Laga Timnas

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 15 Sep 2022 12:49 WIB
Dede Yusuf
Wakil Ketua Komisi X DPR RI (Foto: Wisma Putra-detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf menyoroti pernyataan PSSI yang menyebut Jakarta International Stadium (JIS) belum layak untuk menggelar laga Timnas Indonesia yang masuk kalender FIFA. Dede Yusuf meminta Kemenpora dan PSSI membentuk tim mengecek JIS.

"Saya sudah mempelajari poinnya kita berbicara timnas itu harus berbicara nondaerah kita harus berbicara ini adalah dunia melihat. PSSI melaporkan kondisi JIS kurang a, b, c, d. Oke butuh tim teknis untuk mendalami ya atau tidaknya apa yang terlihat bagus, belum tentu, waktu kemarin masalah soal pagar roboh macam-macam lah," kata Dede Yusuf di lokasi Rapimnas, JCC, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Dede Yusuf lalu menyoroti rencana PSSI menggelar laga timnas Indonesia di Stadion Pakansari. Dia mengatakan di manapun lokasinya yang penting tidak mencemarkan nama Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya tinggal mana yang bisa diperbaiki, kalau buat saya sebagai pimpinan Komisi X saya mengatakan yang mana yang tidak berisiko dan tidak mencemarkan nama Indonesia sebagai penyelenggara. Itu mau Pakansari, mau GBLA, mau di manapun semua tetap sama," ucapnya.

Dede Yusuf meminta agar kritik PSSI terhadap JIS juga tidak dibawa ke ranah politik. Menurutnya, PSSI hanya melihat stadion mana yang memang layak untuk laga timnas Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Kalau bicara urusan politik, olahraga dibawa urusan politik, nanti kita terbelah. Olahraga ini kan adalah sports for all. Kalau di DKI sebutlah 'oh ini politik ya Mas Anies'. Kalau di Jabar 'politiknya ketum PSSI' misalnya atau RK. Kalau saya maunya dibawa ke dapil saya namanya Jalak Harupat. Tapi poinnya bukan itu. Yang mana yang siap yang mana yang layak," ujarnya.

"Jadi saya bilang ke Kemenpora. Kemenpora pastikan nama baik Indonesia itu berhasil di mata FIFA. Jangan pikirkan politiknya," lanjut dia.

Sebelumnya, PSSI menjelaskan alasan batal menggelar laga timnas Indonesia di JIS. Arena berkapasitas 82 ribu penonton itu dinilai belum memenuhi kelayakan.

Awalnya JIS dijadwalkan akan menjadi lokasi kedua laga uji coba timnas Indonesia vs Curacao pada 27 September. Sebelum itu, Garuda lebih dulu menjamu Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada 24 September,

Namun, setelah PSSI melakukan uji kelayakan, Stadion JIS dianggap belum memenuhi persyaratan untuk menggelar laga FIFA match day alias jeda internasional.

Simak video 'Heboh PSSI Sebut JIS Tak Layak, Jakpro Ungkap 10 Poin Standar FIFA':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur yang meliputi area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat-utara.

Selain itu, concourse timur bahkan belum dapat digunakan, perimeter tribun perlu pengkajian ulang, terutama pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh. Lalu sarana prasarana pendukung juga kurang, seperti kantong parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai dengan standar.

"Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA match day yang mengundang animo penonton sangat banyak, perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton, mulai 25 persen, 50 persen, 75 persen, 100 persen dari perhitungan maximum safety capacity," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam keterangannya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria telah buka suara soal penilaian PSSI itu. Anies enggan mengomentari jauh. Sementara, Riza mengatakan pihaknya akan melakukan perbaikan jika memang ada yang kurang.

"Kira-kira mungkin nggak? Jawaban saya cuma itu aja, kira-kira mungkin nggak? Kira-kira," kata Anies Baswedan kepada wartawan di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, pada Sabtu (10/9).

"Jawaban saya cuma senyum aja, gitu aja," sambung Anies.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads