Kasus DBD di Pondok Labu Tinggi juga Diduga Akibat Banyak Lahan Kosong

Antara News - detikNews
Jumat, 08 Jul 2022 14:39 WIB
Ilustrasi / Operasi jentik nyamuk untuk mencegah demam berdarah dengue (DBD) (Foto: DEDY ISTANTO/Antara)
Jakarta -

Kelurahan Pondok Labu tercatat sebagai wilayah dengan kasus demam berdarah dengue (DBD) tertinggi di Jakarta Selatan (Jaksel). Tingginya kasus DBD di Pondok Labu juga diduga akibat banyaknya lahan kosong.

"Penyebab (kasus DBD) Pondok Labu itu karena banyak lahan kosong sehingga jumantik (juru pemantau jentik) tidak bisa melakukan pemantauan di situ karena harus izin dari pemiliknya," kata Camat Cilandak Djaharuddin seperti dilansir Antara, Jumat (8/7/2022).

Dia mengakui jentik nyamuk sempat sulit dibersihkan karena membutuhkan izin dari pemilik lahan yang tidak tinggal di tempat tersebut.

Namun, setelah mendapat izin dari pemilik, pihak jumantik Cilandak sudah rutin melakukan kerja bakti massal dari Minggu lalu (3/7) selama satu bulan ke depan.

Dia mengatakan posisi lahan kosong di Kelurahan Pondok Labu terdapat beberapa yang lokasinya berpencar dan luasnya sekitar 1.000-2.000 meter persegi.

Upaya Menurunkan Kasus DBD

Selain itu, pihaknya juga mengadakan lomba Kampung Bebas Jentik tingkat kecamatan untuk mengatasi kasus DBD, khususnya di Kelurahan Pondok Labu sejak 3 Juli hingga sebulan ke depan.

"Kita adakan lomba Kampung Bebas Jentik di tiap kelurahan yang diwakili satu RW yang kasusnya paling tinggi," katanya.

Nantinya akan ada seorang jumantik yang merupakan perwakilan dari setiap Rukun Warga (RW) untuk memonitoring perubahan perilaku warga untuk menekan angka kasus DBD.

Adapun dalam penilaiannya meliputi dari pemeriksaan ketua RW dengan melakukan tanya jawab bersama jumantik setempat.

Pihak kecamatan juga membantu memberikan edukasi kepada warga.

Lihat juga video 'Kasus DBD di Jembrana Bali Meningkat':



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(jbr/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork