Serangan drone menargetkan sebuah pasar yang ramai pengunjung pada akhir pekan di negara bagian Darfur Utara, Sudan. Serangan itu sedikitnya menewaskan 10 orang.
Dilansir AFP, Senin (22/12/2025), petugas tanggap darurat belum menyampaikan siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu.
Baca juga: 5 Militan ISIS Tewas Digempur AS di Suriah |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewan Ruang Gawat Darurat Darfur Utara menyampaikan serangan drone itu menghantam pasar Al-Harra di kota Malha yang dikuasai kelompok paramiliter, Rapid Support Forces (RSF), pada hari Sabtu waktu setempat.
"Serangan itu menewaskan 10 orang," katanya.
Dewan tersebut tidak mengidentifikasi siapa yang melakukan serangan itu. Menurutnya, pihak yang sama ini juga memicu kebakaran di toko-toko dan menyebabkan kerusakan material yang luas.
Sampai saat ini, pihak militer Sudan maupun RSF belum menyampaikan pernyataan resmi mengenai peristiwa mematikan tersebut.
Serangan di Darfur Utara terjadi saat pertempuran semakin intensif di tempat lain di negara itu. Pertempuran yang memanas mengakibatkan para pekerja bantuan dievakuasi dari Kadugli, sebuah kota yang terkepung dan dilanda kelaparan di selatan, pada hari Minggu setempat.
Sejak April 2023, tentara Sudan dan RSF telah terlibat dalam konflik yang telah menewaskan puluhan ribu orang, menyebabkan hampir 12 juta orang mengungsi, dan menciptakan krisis pengungsian dan kelaparan terbesar di dunia.
(fca/fca)










































