Motif karena Cemburu
Polisi menyebut motif pelaku FR melakukan tindakannya lantaran cemburu. FR sempat melihat pesan dari teman lelaki korban yang menyebut kata sayang.
"Yang bersangkutan ini adalah pacar dari korban. Awal terjadinya cekcok dan pembunuhan itu adalah masalah chat dari seorang laki-laki kepada korban, ada kata 'Sayang kamu di mana?' Nah kebetulan terbaca oleh pelaku," ungkap Imran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Detik-detik Pembunuhan
Kombes Imran Edwin Siregar menjelaskan kejadian bermula pada Selasa (28/6) malam sekitar pukul 23.40 WIB. Pelaku sempat melihat korban, menerima pesan singkat di telepon genggam bertulis 'sayang' dari teman pria.
Tak lama kemudian, sejoli ini bertengkar hingga pelaku mengajak korban ke saung dekat Kali Krukut. Pelaku kemudian mencekik korban menggunakan sebuah sarung.
![]() |
"Kemudian terjadi cekcok mulut, kemudian tersangka mengajak korban ini ke balai-balai atau saung, dan dilakukan pembunuhan menggunakan sarung bermotif batik dengan cara mencekik lehernya," lanjut Imran.
Setelah korban diketahui tak bernyawa, pelaku lantas membuangnya mayat korban ke Kali Krukut. Jasad korban baru diketahui Kamis (30/6) pagi sekitar pukul 06.00 WIB oleh warga sekitar.
"Iya dekat, jadi saung itu memang di pinggir kali, maka itu ia dengan mudah gendong dan dibuang ke kali sekira pukul 23.40 WIB seorang diri," ungkapnya.
Makam Dibongkar, Diautopsi Tim Forensik
Makam IM yang dibunuh pacar di Depok dibongkar. Pembongkaran dilakukan untuk autopsi jenazah. Pembongkaran makam di TPU Pitara, Jalan Kramat Asem, Pancoran Mas, Depok, sekitar pukul 13.15 WIB, tim Inafis dari Polres Metro Depok sudah tiba di lokasi. Sedangkan tim forensik dari RS Kramat Jati mulai datang pukul 14.00 WIB.
Proses autopsi dilakukan secara tertutup di dalam denda berwarna biru. Puluhan warga sekitar terlihat memadati sekitar makam untuk melihat. Polisi lantas mengingatkan mereka untuk tidak memasuki area dekat dengan proses pembongkaran makam.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya: