Polisi menangkap RZM (22), pelaku penusukan seorang ibu di Mustikajaya, Bekasi. Pelaku memakai rompi 'polisi' untuk memeras korban karena terinspirasi tayangan televisi.
"Tiba-tiba terlintas untuk cari uang dengan mudah," papar RZM saat dihadirkan dalam konferensi pers Polres Metro Bekasi Kota, Senin (4/7/2022).
RZM menuding keluarga korban terlibat narkoba karena terinspirasi dari tayangan televisi. Ia pun membeli atribut tersebut melalui pemesanan online dengan kisaran harga Rp 400 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena lihat TV. (Atribut polisi dibeli) di bawah Rp 400 ribu, Pak. Tas nggak beli, tas ada di rumah saya. Seingat saya semua Rp 400 ribu ke bawah, online, Pak (belinya)," sambungnya.
Untuk diketahui, RZM ditangkap polisi pada Jumat (1/7). Ia dikenai Pasal 351 ayat 2 tentang Penganiayaan dengan Pemberatan setelah menusuk ibu dan anak di Bekasi.
"Pelaku sesampainya di rumah kediaman korban dengan modus menggunakan perlengkapan pakaian rompi yang bertulis polisi, sepatu PDL, yang tersangka beli melalui online. Seolah petugas polisi yang datang mencari suami korban dengan alasan suami korban terlibat dalam peredaran gelap narkoba dengan dalih untuk berdamai," papar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, Senin (4/7).
Pelaku diketahui sempat menutup pintu rumah korban. Lantaran MER, sang anak berteriak minta tolong pelaku pun panik hingga mengeluarkan senjata tajam.
"Di situ pelaku panik dengan panik dengan cara melukai korban atas nama SR dengan sebilah senjata tajam. Termasuk anak korban MER mendapat perlakuan penganiayaan luka punggung maupun kepala yang dibenturkan ke tembok oleh tersangka," ungkap dia.
Lihat juga video 'Polisi Gadungan yang Sering Tilang Pengendara Dibekuk di Medan':
Baca kronologi singkat penusukan pria berompi 'polisi' di Bekasi di halaman selanjutnya.
Kronologi Pria Berompi 'Polisi' Tusuk Warga Bekasi
Penusukan terhadap Siti dan Melinda di Mustikajaya, Kota Bekasi, menggegerkan warga. Pelaku melakukan aksinya dengan memakai baju dan rompi bertulisan 'polisi'.
Melinda sempat mengejar pelaku dan mencoba mencegah pelaku yang akan melarikan diri dengan meminta pertolongan warga. Namun diduga warga tidak tahu permasalahannya sehingga terkecoh oleh pelaku.
Pelaku bahkan sempat ditanya-tanya oleh warga. Pelaku malah menuduh korban terlibat narkoba hingga kemudian melarikan diri saat ditanya soal surat tugas.
Samsono mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah pelaku benar anggota kepolisian atau bukan. Samsono mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pelaku tersebut.
"Jadi kita belum bisa memastikan itu anggota polisi apa belum, karena memang karena pengakuan saksi itu memakai kaus kepolisian. Cuma itu kita belum memastikan itu polisi benar atau bukan. Masih lidik (selidiki)," ungkap Samsono saat dihubungi detikcom, Jumat (1/7).
Samsono menyebut peristiwa itu terjadi pada Kamis (30/6), sekitar pukul 18.00 WIB. Samsono mengungkapkan, pelaku datang ke rumah korban seorang diri berpura-pura menanyakan suami korban.
"Pelaku parkir di pinggir jalan raya atau depan rumah korban, kemudian pelaku mengetuk pintu rumah korban. Setelah korban membuka pintu, lalu pelaku menanyakan suami korban," ujar Samsono saat dimintai konfirmasi, Jumat (1/7).