Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia usai sempat dirawat intensif di rumah sakit. Sejumlah tokoh mengungkap cerita dan kesan sosok Tjahjo Kumolo untuk melepas kepergian kader PDIP legendaris itu.
Tjahjo Kumolo dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat. Sebelum meninggal, Tjahjo Kumolo dirawat karena ada infeksi di paru-paru. Tjahjo dimakamkan secara militer di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
"Iya (meninggal dunia)" kata Wakil Ketua Komisi II DPR F-PDIP Junimart Girsang. saat dihubungi, Jumat (1/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Junimart mengatakan mendapat informasi dari Kepala BKN. Dia menyebut Tjahjo Kumolo meninggal pukul 11.10 WIB.
"Dapat info dari Ka-BKN tadi berpulang jam 11.10 WIB," ucapnya.
Jokowi Berduka Tjahjo Kumolo Wafat
Presiden Jokowi menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya Tjahjo Kumolo. Jokowi mengenang Tjahjo sebagai tokoh pemuda dan politisi.
"Saya tengah berada dalam lawatan di luar negeri ketika mendengar kabar duka dari Tanah Air bahwa Bapak Tjahjo Kumolo telah berpulang ke Rahmatullah di Jakarta pada hari Jumat pukul 11.10 WIB. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun," tulis Jokowi di akun Instagram-nya seperti dilihat detikcom, Jumat (1/7).
"Semasa hidupnya, almarhum Tjahjo Kumolo adalah seorang tokoh pemuda, politisi, dan berpulang di puncak pengabdiannya kepada negara sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," imbuh Jokowi.
Jokowi mendoakan amal ibadah Tjahjo diterima Allah SWT. Jokowi juga berdoa keluarga yang ditinggalkan tabah.
"Atas nama pemerintah, negara, dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga segala amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT, dan segenap keluarga yang ditinggalkan kiranya kuat dan tabah," ujar Jokowi.
Ma'ruf Cerita Rajinnya Tjahjo Melapor
Wapres Ma'ruf Amin menyalatkan jenazah Tjahjo Kumolo. Ma'ruf mengatakan Tjahjo merupakan menteri rajin dalam kabinet Jokowi.
"Kita kehilangan orang baik, orang yang selama ini mengabdi pada bangsa dan negara. Beliau sebelumnya jadi Menteri Dalam Negeri, MenPAN-RB, yang saya tahu kebetulan di bawah koordinasi saya tentang masalah reformasi birokrasi beliau terus bekerja siang malam melakukan langkah-langkah reformasi birokrasi untuk membangun sistem melakukan perubahan besar," ujar Ma'ruf di KemenPaN-RB, Jumat (1/7).
"Tapi Allah menghendaki beliau sampai di sini, karena itu kita doakan mudah-mudahan diterima Allah, saya yakin beliau orang baik dan jasanya pada bangsa dan negara," sambungnya.
Ma'ruf Amin menyebut Tjahjo sebagai menteri rajin. Sebab, kata Ma'ruf, Tjahjo selalu memberikan laporan kerjanya dalam bentuk buku.
"Beberapa waktu lalu saya selalu konsultasi dengan beliau dan beliau selalu memberi buku saya laporan-laporannya bentuk buku rajin sekali, setiap sidang kabinet ada buku diberi ke saya ke Pak Jokowi. Jadi report-nya dibuat dalam bentuk buku. Ada segini (tebal) beberapa kali, jadi beliau bekerja," kata Ma'ruf.
Megawati Sedih Tjahjo Kumolo Meninggal
Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani melayat ke rumah duka Tjahjo Kumolo. Dia mengatakan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sangat bersedih saat mengetahui kabar meninggalnya Tjahjo.
"Ibu Mega menyampaikan hal yang sama turut berdukacita. Beliau sangat bersedih hati karena kehilangan salah satu adik yang selama ini selalu ikut mendukung dan berjuang bersama," kata Puan di rumah duka Tjahjo Kumolo di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (1/7).
Puan pun menyampaikan pesan lain dari Megawati. Dia mengatakan Megawati meminta seluruh kader PDIP memberi penghormatan terbaik untuk Tjahjo Kumolo.
"Tentu saja menugaskan kita semua kader PDIP untuk bisa mengantarkan Pak Tjahjo ke tempat persamayaman terakhir," katanya.
Selain itu, Puan menyebut Tjahjo Kumolo memiliki hubungan spesial dengan keluarganya. Dia mengatakan dirinya memiliki panggilan khusus kepada Tjahjo Kumolo.
"Salah satu orang dekat dengan keluarga kami, maka saya manggil beliau 'om' karena saya sudah kenal dari kecil. Anak-anak saya panggil dia 'eyang' karena sudah kenal dari kecil," katanya.
Puan Kenang Sosok Tenang Tjahjo Kumolo
Ketua DPR RI Puan Maharani turut berduka cita atas meninggalnya Tjahjo Kumolo. Puan mengenang Tjahjo Kumolo sebagai sosok senior yang seperti keluarga sendiri.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Saya sangat berduka. Pak Tjahjo sudah seperti keluarga sendiri. Saya memanggil beliau 'Om' karena sudah kenal beliau sejak saya kecil sebagai teman orang tua saya. Bahkan anak-anak pun memanggil beliau dengan sebutan eyang," kata Puan dalam keterangannya, Jumat (1/7).
"Saya kehilangan salah satu senior yang berpengaruh bagi perjalanan karier politik saya sampai hari ini. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk sanak keluarga yang ditinggalkan. Semoga beliau husnulkhatimah," sambungnya.
Puan lalu mengenang Tjahjo Kumolo sebagai sosok senior yang sederhana, tenang dan memiliki kecerdasan emosi serta spiritualitas yang tinggi. Dia menyebut ketika PDIP di luar pemerintah, sosok Tjahjo-lah yang selalu mengambil keputusan penting.
"Saat PDI Perjuangan di luar pemerintahan, kebetulan Om Tjahjo Sekjen Partai sekaligus Ketua Fraksi di DPR. Sungguh ketenangan dan kematangan berpolitik Om Tjahjo sangat terlihat ketika kami yang kala itu berada di luar pemerintahan harus mengambil keputusan-keputusan penting," ucapnya.
Pramono Anung: Negara Ini Kehilangan
Seskab Pramono Anung kehilangan Tjahjo Kumolo sebagai tokoh yang mumpuni. Pramono cerita sosok kolega separtainya itu.
"Saya secara pribadi kehilangan sahabat, keluarga, tokoh yang mumpuni dalam pekerjaannya baik sebagai Mendagri maupun MenPAN-RB," kata Pramono kepada wartawan, Jumat (1/7).
Pramono menyebut Tjahjo Kumolo sebagai sosok yang tidak banyak bicara tapi pekerjaannya dirasakan rakyat. Dia mengaku memahami betul cara pandang Tjahjo Kumolo semasa hidupnya.
"Mas Tjahjo ini tidak banyak omong dalam kerja tapi hasilnya sangat dirasakan. Kebetulan saya dan Mas Tjahjo sama-sama Sekjen PDIP, jadi saya paham betul cara berpikir Mas Tjahjo, kita berdua punya pandangan visi yang sama," ujarnya.
Dia mengatakan seluruh Indonesia kehilangan sosok Tjahjo Kumolo. "Jadi yang kehilangan bukan hanya PDIP tapi juga bangsa dan negara ini," imbuhnya.
Mahfud Md: Tjahjo Kumolo Orang Baik
Menko Polhukam Mahfud Md berduka atas wafatnya Tjahjo Kumolo. Mahfud mendapat kabar meninggalnya Tjahjo Kumolo saat berada di helikopter.
"Saya sedang di atas helikopter bersama Jaksa Agung Bapak Burhanuddin (dari Bandung menuju Jakarta) ketika mendapat kabar melalui WhatsApp bahwa Pak Tjahjo Kumolo wafat," kata Mahfud Md di Twitter, Jumat (1/7).
Mahfud Md bersaksi sosok Tjahjo Kumolo merupakan orang baik semasa hidupnya. Mahfud mendoakan Tjahjo Kumolo mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
"Inna lillah wa inna ilaihi raji'un. Saya bersaksi bahwa Almarhum orang yang baik. Semoga Allah memberikan surga-Nya," kata Mahfud Md.
Airlangga Hartarto: Tjahjo Mentor Banyak Orang
Menko Perekonomian sekaligus Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto melayat ke rumah duka Tjahjo Kumolo. Airlangga menyebut Tjahjo sebagai mentor bagi banyak orang.
"Jadi almarhum Pak Tjahjo sebelum di PDIP pernah di Partai Golkar, menjadi salah satu mentor banyak orang, termasuk saya," kata Airlangga di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (1/7).
Airlangga mengaku kehilangan atas wafatnya Tjahjo Kumolo. Dia mengenang Tjahjo acap kali memberikan masukan terkait pekerjaannya.
"Jadi saya sangat kehilangan dan secara rutin almarhum Pak Tjahjo itu sering memberikan data-data, masukan-masukan baik tentang kepemerintahan maupun politik. Jadi saya sangat kehilangan seorang yang sangat baik," katanya.
AHY Terkesan Kebaikan Tjahjo
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap segala amal ibadah Tjahjo diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Bagi AHY, jasa Tjahjo untuk bangsa Indonesia akan selalu terkenang.
"Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. Jasa-jasanya untuk negara akan selalu terkenang," kata AHY.
AHY menyebut dirinya berhalangan hadir melayat langsung ke rumah duka Tjahjo karena masih berada di luar kota. Dalam kenangannya, Tjahjo adalah sosok yang memberi dukungan kala dia terpilih menjadi Ketum Demokrat pada 2020.
"Tadi saya perintahkan Waketum dan elite Partai Demokrat melayat ke rumah duka Bapak Tjahjo Kumolo karena saya berhalangan dan di luar kota. Saya doakan beliau husnulkhatimah. Saya terkesan dengan kebaikan beliau. Saat saya terpilih sebagai Ketum pada Kongres Partai Demokrat 2020, beliau berikan support moril kepada saya," jelasnya.
Ganjar Cerita Terakhir Bertemu Tjahjo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menceritakan momen terakhir bertemu dengan Tjahjo Kumolo. Ganjar terakhir bertemu dengan Tjahjo saat Presiden Jokowi menikahkan adiknya.
"Terakhir ketemu saat Pak Jokowi menikahkan adiknya. Kami ngobrol satu meja dengan beberapa menteri. Kebetulan gubernurnya saya. Jadi sempet ledek-ledekan di antara kita, itulah kesan Mas Tjahjo yang sangat cair, komunikasi dengan santai, guyonan," kata Ganjar TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (1/7).
Karena itu, Ganjar mengaku kaget ketika mendapat kabar meninggalnya Tjahjo Kumolo. Ganjar menyebut mendapat info tersebut langsung dari Mensesneg Pratikno.
"Waktu itu saya melihat kondisinya sehat walafiat, jadi agak kaget ketika beberapa kawan dokter mengantarkan beliau di rumah sakit. Saya di-WA sama Pak Pratikno, setelah itu saya komunikasi dengan La Nyalla," ujarnya.