9 Hal tentang Khilafatul Muslimin 'Bangun Negara dalam Negara'

9 Hal tentang Khilafatul Muslimin 'Bangun Negara dalam Negara'

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 17 Jun 2022 06:03 WIB
Pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja, ditangkap Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Lampung. Abdul Qadir akhirnya tiba di Polda Metro Jaya sore ini.
Pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Polda Metro Jaya mengungkap fakta baru terkait organisasi Khilafatul Muslimin. Ormas yang dipimpin oleh Abdul Qadir Hasan Baraja ini tidak hanya bertentangan dengan Pancasila, tetapi terindikasi mendirikan negara dalam negara. Khilafatul Muslimin membangun sistem pemerintahan sendiri selayaknya sebuah negara.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan Khilafatul Muslimin melakukan kejahatan yang menentang pemerintahan yang sah. Khilafatul Muslimin bergerak melakukan kejahatan secara tersembunyi tanpa disadari oleh korbannya.

"Senyatanya ormas ini telah membangun struktur pemerintahan, membangun suatu sistem kewarganegaraan dan susunan kemasyarakakatan, sistem pendidikan, sistem pertukaran barang dan jasa, yang keseluruhannya mengerucut pada adanya situasi yang menunjukkan adanya negara dalam negara," jelas Irjen Fadil dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadil mengatakan setelah dilakukan adanya penyelidikan dan penyidikan ditemukan adanya pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Khilafatul Muslimin ini. Fadil menegaskan pihaknya akan melakukan penindakan hukum terhadap ormas yang menentang negara.

ADVERTISEMENT

"Ditemukan adanya pelanggaran hukum. Di negara hukum yang melanggar hukum harus diproses secara hukum," imbuh Fadil.

Hasil penyelidikan polisi ditemukan adanya 14.000 warga Khilafatul Muslimin yang ditunjukkan dengan adanya nomor induk warga (NIK) layaknya sebuah Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengungkap alasan berkembangnya organisasi Khilafatul Muslimin di Indonesia. MUI menduga Khilafatul Muslimin bisa tumbuh subur karena ada aktor di belakangnya.

"Saya katakan negara yang oknum munculnya khilafah ini sendiri, ini adalah gerakan yang terlarang dari mereka. Kok di Indonesia bisa subur? Berarti ada aktor di belakang itu semua," kata Ketua Bidang Dakwah MUI DKI Jakarta, Ilyas Marwal di Polda Metro Jaya, Kamis (16/6).

Berikut fakta-fakta baru terkait Khilafatul Muslimin yang diungkap oleh Polda Metro Jaya:


1) Pemimpin Khilafatul Muslimin Eks Napiter

Khilafatul Muslimin dipimpin oleh amir khilafah, Abdul Qadir Hasan Baraja. Dari catatan kepolisian, Baraja tercatat ikut terlibat dalam sejumlah aksi teror di Indonesia.

Dalam pemeriksaan Abdul Qadir Baraja pun mengaku memiliki posisi kedudukan yang lebih tinggi dari Abu Bakar Baasyir dan Abdullah Sungkar. Kedua orang itu diketahui merupakan pendiri dari Majelis Mujahidin Indonesia (MII) dan Jamaah Islamiyah (JI).

"Menurut pengakuan yang bersangkutan justru yang bersangkutan lebih tinggi dari Abu Bakar Baasyir dan Abdullah Sungkar. Jadi ini yang perlu kami sampaikan," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/6).


2) Khilafatul Muslimin Melanggar UU Sisdiknas dan UU Pesantren

Dalam kesempatan yang sama Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya mendapatkan temuan baru terkait pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Khilafatul Muslimin ini.

"Kami temukan delik baru, perbuatan melawan hukum yang baru yaitu terkait UU Sistem Pendidikan Nasional di mana kegiatan mereka langgar UU Sisdiknas dan UU Pesantren," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Hengki mengatakan hasil temuan penyidik juga menemukan fakta adanya puluhan pesantren yang terafiliasi dengan ormas Khilafatul Muslimin. Hasil koordinasi polisi dengan Kementerian Agama (Kemenag), puluhan pesantren tersebut dinyatakan melanggar aturan.

"Setelah kami koordinasi dengan Kementerian Agama bahwa apa yang disebut mereka pesantern itu bukan pesantren. Karena tidak penuhi persyaratan sebagai pesantren. Mereka miliki 25 pondok pesantren," katanya.

Baca di halaman selanjutnya: Khilafatul Muslimin mengaut ajaran Kartosoewirjo.

Simak Video 'Jadi Pedoman Khilafatul Muslimin, Apa Itu Ajaran Kartosuwiryo?':

[Gambas:Video 20detik]




3) Khilafatul Muslimin Menganut Ajaran Kartosoewirjo

Hengki menambahkan, setelah mereka dibaiat menjadi anggota Khilafatul Muslimin, mereka diberi buku yang menjadi pedoman organisasi Khilafatul Muslimin. Menurut Hengki, ajarannya mengacu pada ajaran Kartosoewirjo yang merupakan proklamator Negara Islam Indonesia (NII).

"Kemudian warga-warga ini setelah mereka dibaiat akan diberikan buku saku. Buku saku ini latar belakang tegaknya Khilafatul Muslimin. Ini buku saku mereka di mana merujuk pada darul islam Kartosuwiryo. Acuan mereka ini mengacu pada ajaran dari pada Kartosoewirjo," jelas Hengki

Hal ini sejalan dengan temuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bahwa Khilafatul Muslimin memiliki struktur mirip NII. Mereka memiliki struktur mulai dari amir khilafah hingga tingkatan terendah di desa.

"Pergerakannya, struktur dari mulai amir khilafah sampai dengan tingkatan terendah yaitu sistem pemerintahan desa, sesuai dengan struktur yang dijalankan NII," ujar Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT, Brigjen Wawan Ridwan.


4) Miliki 14 Ribu Anggota, Ada Dokter hingga ASN

Khilafatul Muslimin yang berdiri sejak 1997 ini memiliki 14.000 anggota atau warga. Sebagian kecil di antaranya ada aparatur sipil negara (ASN) hingga dokter.

"Setelah kami klasifikasi yang tertinggi wiraswasta, kemudian petani 20 persen, karyawan 25 persen, guru 3 persen, termasuk di sini ada ASN dan dokter dan lain sebagainya," ujar Hengki.


5) Pengurus Diisi oleh Eks Napiter JAD hingga NII

Polisi mengungkap struktur kepengurusan dari organisasi itu diisi oleh para mantan narapidana kasus terorisme.

"Dari struktur kepengurusan itu banyak di antaranya eks napiter, apakah itu JI, JAD, NII," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Baca halaman selanjutnya: strategi pergerakan Khilafatul Muslimin.


6) Strategi Pergerakan Khilafatul Muslimin Secara Taqqiyah

Sementara itu Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT, Brigjen Wawan Ridwan, mengatakan Khilafatul Muslimin dalam pergerakannya menggunakan strategi taqiyyah atau berbohong. Wawan mengatakan, mereka menggunakan strategi tersebut sebagai siasat menutupi paham mereka agar dianggap tidak merubah ideologi Pancasila.

"Selain menjalankan tadi strategi yang disampaikan, kalau ditanya masyarakat bahwa dia tidak akan merubah ideologi Pancasila itu adalah merupakan strategi mereka. Yaitu yang disebut strategi taqiyyah, adalah strategi atau siasat untuk berbohong," jelas Wawan.

Khilafatul Muslimin memilih menggunakan pendekatan yang lebih soft dalam menyebarkan ajaran mereka. Para pengurus menggunakan jalur-jalur dakwa hingga lembaga pendidikan ketimbang aksi teror secara fisik.

"Karena khilafah-nya itu seorang yang memiliki pengalaman dari organisasi yang memang awalnya bergabung dengan NII, punya pengalaman banyak organisasi yang secara langsung bertentangan dengan ideologi Pancasila itu bisa dilakukan penegakan hukum, sehingga dia lebih berhati-hati dalam rangka mengembangkan ajarannya," jelas Wawan.

"Tipe pergerakan Khilafatul Muslimin ini cenderung mengandalkan soft atau dengan pendekatan secara dakwah yaitu persuasif untuk meraih hati publik yang menjadi targetnya,' tambahnya.

7) Khilafatul Muslimin Tersebar di 25 Provinsi

BNPT juga mengatakan Khilafatul Muslimin ini tersebar ke 25 wilyah Indonesia.

"Pergerakan Khilafatul Muslimin ini didirikan oleh Abdul Qadir Hasan Baraja dari 1997, sudah sekitar 27 tahun, sudah sekian lama ia bangun. Kalau tidak salah di data kami itu sudah ada di sekitar 25 provinsi itu tersebar," kata Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT, Brigjen Wawan Ridwan, dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (16/6/2022).

Khilafatul Muslimin mengusung khilafah yang bertentangan dengan sistem ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu Pancasila. Layaknya sebuah pemerintahan, Khilafatul Muslimin memiliki pusat pemerintahan di Lampung dan kantor wilayah (ummul quro) di beberapa daerah.

Baca di halaman selanjutnya: PPATK bekukan 21 rekening.


8) Wajibkan Warga Berinfak Rp 1.000 per Hari


Kombes Hengki juga mengungkap soal salah satu pendanaan yang dilakukan oleh organisasi Khilafatul Muslimin. Para warga yang tergabung dalam organisasi itu diwajibkan melakukan infak sebesar Rp 1.000 tiap hari.

"Semua ini warga-warganya mulai dari tingkat paling bawah wajib memberikan infaq sedekah per hari Rp 1.000, data yang kami dapatkan ini baru puluhan ribu. Tidak menutup kemungkinan akan ada dana-dana dari luar, ini masih tahap penyelidikan dan sejak awal kami sudah berkoordinasi dengan PPATK," ungkap Hengki.

9) PPATK Bekukan 21 Rekening

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membekukan 21 rekening terkait organisasi Khilafatul Muslimin. Pembekuan rekening dilakukan dalam rangka pendalaman lebih lanjut terkait aliran dana organisasi Khilafatul Muslimin yang sedang didalami oleh penyidik Polda Metro Jaya.

"PPATK telah kolaborasi dengan penyidik, langkah yang diambil PPATK telah menyita sementara atau membekukan sementara 21 rekening yang ada di beberapa bank," ujar Direktur Analisis PPATK Maryanto dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/6).

Maryanto mengatakan penyidik Polda Metro Jaya akan mendalami terkait aliran dana organisasi Khilafatul Muslimin dari rekening-rekening tersebut.

"Hal ini memberikan kesempatan kepada penyidik untuk mendalami lebih lanjut kaitan antara pemilik rekening, aliran dana, pengirim dana dan penerima dana," katanya.

Halaman 2 dari 4
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads