6 Fakta Box Girder Kereta Cepat Sempat Diviralkan 'Becakayu Amblas'

6 Fakta Box Girder Kereta Cepat Sempat Diviralkan 'Becakayu Amblas'

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 15 Jun 2022 07:04 WIB
Penampakan box girder kereta cepat yang diviralkan Tol Becakayu ambruk.
Pemasangan box girder di atas Jembatan Antelope yang kemudian diviralkan bahwa sekarang udah jadi juragan. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Unggahan video menampilkan beton girder box 'nempel' di atas jembatan, viral di media sosial. Video yang dinarasikan 'Tol Becakayu amblas' ini dipastikan hoax.

Faktanya beton tersebut adalah girder box kereta cepat Jakarta-Bandung, bukan Tol Becakayu. Pemasangan girder box kereta cepat Jakarta-Bandung yang melintang di atas Jembatan Antilope, Pondok Gede, Kota Bekasi, itu pun dipastikan tidak mengalami penurunan dan sesuai standar teknis.

Hanya saja, ketinggian antara Jembatan Antilope dengan beton girder box yang hanya 1,7 meter membuat seolah-olah beton itu ambruk, padahal tidak. Jembatan Antilope ini sendiri nantinya akan dibongkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Udah turun ya, ini dalam proses nih. Mobil Innova yang terbaru nggak bisa lewat, kalau Avanza masih bisa," ujar perekam dalam video yang kemudian dinarasikan 'Tol Becakayu amblas' itu, seperti dilihat detikcom, Selasa (14/6).

Dalam video tersebut terlihat sejumlah pekerja berada di lokasi tersebut. Kepala para pekerja hampir mengenai box girder.

ADVERTISEMENT


Berikut fakta-fakta box girder kereta cepat yang sempat diviralkan 'Tol Becakayu amblas' yang kami rangkum sebagai berikut:

1) Bukan Tol Becakayu tapi Box Girder Kereta Cepat

Kepala Bidang Bina Marga Kota Bekasi, Idi Susanto, menjelaskan box girder yang diviralkan 'Tol Becakayu amblas' itu merupakan bagian dari pekerjaan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Pekerjaan tersebut berada di atas Jembatan Antilope, Jatiasih, Pondok Gede, Kota Bekasi.

"Jadi gini, itu kan Jembatan Antilope ya, nah itu kena pekerjaan KCIC. Jembatan nantinya udah nggak bisa dipakai soalnya tingginya tinggal 1,7 meter. Terus sebenarnya kita dari Pemkot dan KCIC pekerjaan di lokasi situ nunggu jembatan penggantinya selesai dulu. Nah, jembatan pengganti selesai di akhir Juli," jelas Idi saat dihubungi detikcom, Selasa (14/6).

Jembatan Antilope atau dikenal juga dengan Jembatan Curug ini berada di sekitar Km 5 Tol Jakarta-Cikampek. Selama ini warga menggunakan akses Jembatan Antilope sebagai jalur alternatif bagi warga dari Kalimalang yang akan ke Pondok Gede atau sebaliknya.

2) Jembatan Antilope Akan Dibongkar

Idi menjelaskan pemasangan box girder itu sedianya dikerjakan setelah jembatan pengganti selesai dibangun. Akan tetapi, mengingat kereta cepat ini adalah proyek nasional, sehingga Pemkot Bekasi mengizinkan pemasangan box girder tersebut meski jembatan pengganti belum selesai.

"Jadi awalnya kita dari Pemkot sama warga minta diselesaikan dulu jembatan pengganti, baru boleh kerja di situ. Tapi kan karena KCIC kan proyek nasional, strategis ya, jadi akhirnya diskusi, akhirnya kita mengizinkan," katanya.

Nantinya, Jembatan Antilope ini akan dibongkar setelah pekerjaan jembatan yang baru selesai. Diperkirakan, jembatan baru selesai akhir Juli atau awal Agustus 2022.

"Posisi kayak begitu umurnya sampai akhir bulan Juli saja karena sementara. Nanti setelah bulan Agustus itu diportal tutup habis atau dibongkar," imbuhnya.

Baca di halaman selanjutnya: Jembatan Antilope aman dilintasi kendaraan kecil.

Simak Video 'Video Tol Becakayu Amblas Hoax, Faktanya Box Girder Kereta Cepat':

[Gambas:Video 20detik]




3) Jembatan Antilope Aman Bisa Dilintasi Kendaraan Kecil

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo memastikan Jembatan Antilope masih aman untuk dilintasi kendaraan kecil seperti motor dan beberapa minibus.

"Jadi saya pikir cukup safety juga, dari jauh sudah ada palang yang menyatakan ketinggian," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan di lokasi, Selasa (14/6/2022).

Sambodo mengatakan hanya kendaraan kecil yang dapat melintas di Jembatan Antilope ini. Kendaraan besar dengan ketinggian lebih dari 1,7 meter diimbau mencari jalur alternatif.

"Sehingga kendaraan-kendaraan yang lebih dari 1,7 meter itu bisa diputar balik, sehingga tidak terjebak di dalam," imbuhnya.

4) Pemasangan Box Girder Dipastikan Aman

KCIC buka suara soal pemasangan girder box di atas Jembatan Antilope, Bekasi, yang diviralkan 'Tol Becakayu amblas'. KCIC memastikan tidak ada penurunan dalam proses pemasangan girder box tersebut.

"Girder box yang berada di sekitar Jembatan Antilope adalah girder box proyek KCJB yang dipasang melengkapi 2.535 total girder box. Dalam proses pemasangan tidak ada penurunan atau masih sesuai dengan standar teknis yang ada," ujar Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry dalam keterangan persnya, Selasa (14/6/2022).

Rahadian menjelaskan pihak kontraktor telah melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan Pemkot Bekasi dan warga sekitar sebelum pemasangan girder box tersebut. Dalam hal ini, komunikasi dilakukan melalui Dinas Perhubungan Kota Bekasi.

Sesuai dengan Surat Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Bekasi Nomor 551.1/849/Dishub Lalin, kondisi ini akan berlangsung hingga 10 Agustus 2022. KCIC telah memasang portal dan penjagaan ketat di lokasi untuk memastikan jalan aman dilalui.

"Sebagai bentuk pengamanan, dipasang pemberitahuan, portal (pembatas ketinggian) di dua sisi, dan lampu penerangan. Selain itu dilakukan penjagaan 24 jam (3 shift) untuk memastikan warga aman ketika melintas," imbuhnya.


Baca di halaman selanjutnya: pengalihan lalu lintas bagi kendaraan besar.


5) Rekayasa Pengalihan Lalu Lintas

Secara paralel, pembangunan jembatan baru pengganti Jembatan Antilope sedang berprogres dan ditargetkan selesai pada 10 Agustus 2022. Setelah selesai, jembatan eksisting akan dibongkar dan arus lalu lintas sepenuhnya dialihkan ke jembatan baru.

"Sebagai bentuk pengalihan arus lalu lintas, pengguna jalan atau pengendara bisa memanfaatkan jembatan Kodam Baru yang dibangun oleh PT KCIC dan sudah dioperasikan sejak tanggal 29 Mei 2022," ujar Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry dalam keterangan persnya, Selasa (14/6).

Berikut ini pengaturan lalu lintas di sekitar Jembatan Antilope :

a. Kendaraan dari arah Jalan Kemang Raya menuju Jalan Kalimalang dialihkan menuju Overpass Kodam/Overpass Kapin.
b. Kendaraan dari arah Jalan Kalimalang yang akan menuju Jalan Kemang Raya dialihkan menuju Overpass Kodam/Overpass Kapin.
c. Kendaraan dari arah Jalan Curug yang akan menuju Jalan Kemang Raya bisa dialihkan menuju Overpass Kodam/Overpass Kapin.
d. Kendaraan dari arah Jalan Kemang Raya yang akan menuju Jalan Curug Raya dialihkan menuju Overpass Kodam/Overpass Kapin.
e. Kendaraan dari Jalan Anugerah yang akan menuju Jalan Kalimalang bisa melalui Jembatan Jatiwaringin atau Overpass Kodam.

6) Pemotor Rata-rata Menunduk-Mobil Nyaris Tersangkut


detikcom memantau situasi lalu lintas di lokasi pada Selasa (14/6) kemarin. Lalu lintas di Jembatan Antilope ramai dilalui kendaraan roda dua, namun, hanya motor dan mobil kecil yang bisa melintas di lokasi.

Rata-rata pengendara motor menundukkan kepalanya saat melintas di bawah box girder yang melintang di atas Jembatan Antilope. Portal dengan rambu batas ketinggian maksimum 1,7 meter terpasang di lokasi.

Kondisi lalin lintas di lokasi tersendat lantaran kendaraan roda 4 yang masuk ke jembatan dengan hati-hati. Bahkan pengendara mobil jenis Xenia terlihat ragu-ragu saat akan melintas di Jembatan Antilope.

"Bisa, Pak, bisa, terus... terus... terus...," kata warga meyakinkan pengemudi Xenia bisa lewat di lokasi.

Sementara itu, mobil boks dari arah Jatibening harus memutar balik karena ketinggiannya tak mencukupi standar. Warga di sekitar juga terlihat memadati lokasi hanya untuk melihat-lihat.

CEO PT Asri Karya Lestari, Sudjatmiko, yang merupakan kontraktor pembuatan duplikat jembatan, terlihat meninjau lokasi. Ia memastikan petugas akan memantau lokasi 24 jam dengan dibagi per 3 shift.

"Sebelum jembatan dikasih rambu, dari jauh ada pembatasan kendaraan dari tingginya. Nah, memang karakter kita itu kalau kita ada portal, walaupun kita di dalam mobil kita tetap nunduk. Pada malam hari pun kita kasih penerangan di portal. Harus kita jaga sekuriti dan petugasnya 3 shift 24 jam tidak pernah berhenti," ungkap Sudjatmiko saat ditemui di lokasi.

Halaman 4 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads